Posts
MENJAGA MENTAL
📯Post Owner
Suara Mania Post
ASAL USUL MAKRIFAT Menjaga mental agar tetap stabil Pada dasarnya, mental sama dengan pikiran. Dalam hal ini, pikiran bisa dibelokkan atau diarahkan. Hal ini disebabkan setiap orang mempunyai kemampuan untuk mengarahkannya. Anda tentu sering mendengar ungkapan, “ dimana ada kemauan, di situ ada jalan” . Apabila ungkapan tersebut dicerna dengan baik, ada pelajaran yang dapat dipetik, yaitu kolaborasi antara keinginan dengan keyakinan. Kedua hal tersebut sama-sama bersumber dari pikiran. Jika kemauan dan keyakinan telah tertanam dengan baik serta diakui keberadaannya maka pengarahan melalui pikiran yang merupakan sentral utama dari keduanya harus dimanfaatkan secara maksimal. Adapun mental yang stabil memiliki ciri-ciri meliputi pola pikir, sikap, dan tindakan yang positif, kreatif, inovatif, ulet, sabar, tabah, serta memiliki keterbukaan untuk melakukan relasi positif dengan pihak lain atas dasar kepercayaan. Percaya kepada orang lain itu mudah. Akan tetapi, jauh lebih mu
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
KOMITMEN ADALAH SUATU JANJI
📯Post Owner
Suara Mania Post
MENJAGA MENTAL Memiliki Komitmen Kerja Yang Kuat Seorang pekerja harus memiliki kemampuan memahami bisnis dengan baik sehingga ia mampu membuat komitmen yang lebih tinggi dari pada orang lain. Komitmen adalah suatu janji pada diri sendiri ataupun orang lain yang tercermin dalam sebuah tindakan. Seseorang yang berkomitmen pasti dapat menepati dan mempertahankan janji itu sampai akhir. Komitmen tinggi merupakan totalitas seorang pekerja dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kapadanya. Seorang pekerja yang bekerja dengan penuh komitmen akan mengerahkan seluruh pikiran dan tenaganya dalam mnyelesaikan setiap tugas hingga tuntas. Tinggi rendahnya komitmen yang dimiliki seseorang pekerja akan mempengaruhi hasil dari pekerjaannya. Jadi, hasil maksimal atau mengecewakan dalam suatu pekerjaan bergantung apakah seseorang focus atau tidak dalam bekerja. Focus dan totalitas merupakan inti dari komitmen seoarang pekerja professional. Dalam merealisasikan komitmen tinggi seoran
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....
👍 POPULER POST
CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT
📯Post Owner
Suara Mania Post
B ersyukur akan membuat kita terbebas dari segala belenggu kecemasan dan kekhawatiran, selain itu bersyukur juga bisa melapangkan rezeki kita. Allah telah berfirman dalam Al – Qur’an : “Jika kalian bersyukur pada-Ku, niscaya kutambah padamu (nikmat-Ku). Tapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azabku amatlah keras”. (QS. Ibrahim : 7) Bersyukur menurut islam yakni wujud terimakasih seorang hamba kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diperolehnya. Bersyukur dapat diterapkan dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Allah Ta’ala berjanji bahwa akan melipatgandakan karunianya kepada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Yaitu orang menerima takdirnya dengan ikhlas, lapang dada, menghadapi cobaan dengan bersabar dan tidak mengeluh maka Allah akan menaikkan derajat mereka. Sedangkan orang-orang yang kufur nikmat dan selalu merasa kurang maka hidup mereka tidak diberkahi oleh Allah SWT. Cara untuk bersyukur : “Bersyukur adalah sikap positif yang harus kita miliki agar
TUBUH KOSONG - AL HIKAM 7 IBNU 'ATHO'ILLAH AS SYAKANDARY Ra
📯Post Owner
Suara Mania Post
HIKMAH ke 7 7. “Jangan meragukan janji Alloh” ٭ لا يُشكـِّكنَّك فى الوَعدِ عدمُ وقوعِ المَوْعُودِ وانْ تَعَيَّنَ زمَنـُهُ لـءـلاَّيَكونَ ذٰ لكَ قَدحاً فى بصيرَتكَ واِخـْماَداًلِنورِ سَرِيرَتِكَ ٭ 7."Jangan sampai kamu merasa ragu, terhadap janji Alloh, karena tidak terlaksananya apa yang telah dijanjikan itu, walaupun telah tertentu waktunya, supaya tidak menyalahi pandangan mata hatimu, atau memadamkan cahaya hatimu." Manusia sebagai hamba tidak mengetahui kapankah Alloh akan menurunkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga manusia jika melihat tanda-tanda ia menduga, mungkin telah tiba saatnya, padahal bagi Alloh belum memenuhi semua syarat yang dikehendaki-Nya, maka bila tidak terjadi apa yang telah diduganya, hendaknya tidak ada keraguan terhadap kebenaran janji Alloh subhanahu wata'ala. Sebagaimana yang terjadi dalam Sulhul [perdamaian] Hudaibiyah, ketika Rasululloh shallalloahu 'alaihi wasallam, menceritakan mimpinya kepada sahabat