Posts
SECANGKIR KOPI
📯Post Owner
Suara Mania Post
SECANGKIR KOPI Suatu hari, sebuah kelompok alumni universitas yang terdiri dari para sarjana sukses, berkumpul bersama untuk mengadakan acara reuni dengan mantan profesor mereka. Acara yang diadakan di kediaman sang profesor tersebut dihiasi hiruk pikuk dan canda tawa hingga tanpa mereka sadari pembicaraan berubah menjadi ajang curhat berisi keluh-kesah, stres dan kerasnya kehidupan. Untuk menghangatkan suasana, sang profesor pergi ke dapur untuk meracik kopi. Sekembalinya da ri dapur, ia membawa sebuah teko besar dan berbagai macam cangkir yang terbuat dari keramik, plastik, kaca, kristal dan beberapa cangkir murahan. Ia mempersilakan tamu-tamu beliau untuk menghidangkannya sendiri. Ketika setiap mahasiswa menikmati sajian kopi, sang profesor berujar: “Kalau kalian perhatikan, cangkir-cangkir yang bagus dipakai semua, yang tersisa hanyalah cangkir yang jelek dan murahan. Walaupun wajar bagi kalian untuk mengambil yang terbaik bagi diri kalian, itulah sumber stres dan ma
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
TIPS MENUJU FITRAH
📯Post Owner
Suara Mania Post
Untuk sementara saya kasih...... TIPS menuju Fitrah; 1. Bersyahadat dengan Ahlaqul Karimah (Kepribadian Baik/Positif) lalu Bertawakkal. Bersaksi Tiada Tuhan selain Allah S.W.T serta Nabi Muhammad S.A.W sebagai nabi & rasulNya yang terakhir (Penyempurna ajaran seluruh nabi & rasulNya) dengan Tawadlu (Rendah Hati serta selalu berniat hanya Karena Allah/Mencari Ridha Allah semata) kemudian mempertahankan hingga akhir hayat secara Istiqamah (Konsisten, Jujur, Amanah & Sabar) serta Ikhlas (Berserah Diri), proses perpaduanya disebut Tawakkal. 2. Iqra ayat-ayat qauliyah (Al-Qur’an serta Sunnah Nabi) & Kauniyah (Jati Diri serta Alam Semesta) dengan Tawakkal. Jika tidak tau tentang sesuatu lebih baik diam, lalu berusaha belajar untuk mencari tau (Memupuk Ahlaqul Karimah), karena amal tanpa ilmu tidak diterima/ditolak & ilmu tidak diamalkan berdosa. Setelah proses membaca-memahami, lalu mengamalkan segera mungkin dari mulai diri sendiri agar mendapatkan Hikmah
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....
👍 POPULER POST
CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT
📯Post Owner
Suara Mania Post
B ersyukur akan membuat kita terbebas dari segala belenggu kecemasan dan kekhawatiran, selain itu bersyukur juga bisa melapangkan rezeki kita. Allah telah berfirman dalam Al – Qur’an : “Jika kalian bersyukur pada-Ku, niscaya kutambah padamu (nikmat-Ku). Tapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azabku amatlah keras”. (QS. Ibrahim : 7) Bersyukur menurut islam yakni wujud terimakasih seorang hamba kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diperolehnya. Bersyukur dapat diterapkan dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Allah Ta’ala berjanji bahwa akan melipatgandakan karunianya kepada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Yaitu orang menerima takdirnya dengan ikhlas, lapang dada, menghadapi cobaan dengan bersabar dan tidak mengeluh maka Allah akan menaikkan derajat mereka. Sedangkan orang-orang yang kufur nikmat dan selalu merasa kurang maka hidup mereka tidak diberkahi oleh Allah SWT. Cara untuk bersyukur : “Bersyukur adalah sikap positif yang harus kita miliki agar
TUBUH KOSONG - AL HIKAM 7 IBNU 'ATHO'ILLAH AS SYAKANDARY Ra
📯Post Owner
Suara Mania Post
HIKMAH ke 7 7. “Jangan meragukan janji Alloh” ٭ لا يُشكـِّكنَّك فى الوَعدِ عدمُ وقوعِ المَوْعُودِ وانْ تَعَيَّنَ زمَنـُهُ لـءـلاَّيَكونَ ذٰ لكَ قَدحاً فى بصيرَتكَ واِخـْماَداًلِنورِ سَرِيرَتِكَ ٭ 7."Jangan sampai kamu merasa ragu, terhadap janji Alloh, karena tidak terlaksananya apa yang telah dijanjikan itu, walaupun telah tertentu waktunya, supaya tidak menyalahi pandangan mata hatimu, atau memadamkan cahaya hatimu." Manusia sebagai hamba tidak mengetahui kapankah Alloh akan menurunkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga manusia jika melihat tanda-tanda ia menduga, mungkin telah tiba saatnya, padahal bagi Alloh belum memenuhi semua syarat yang dikehendaki-Nya, maka bila tidak terjadi apa yang telah diduganya, hendaknya tidak ada keraguan terhadap kebenaran janji Alloh subhanahu wata'ala. Sebagaimana yang terjadi dalam Sulhul [perdamaian] Hudaibiyah, ketika Rasululloh shallalloahu 'alaihi wasallam, menceritakan mimpinya kepada sahabat