Posts

MAWLANA SYAIKH HISYAM KABBANI MENGENAI KATA SULTHAN DIDALAM SURAT AR-RAHMAN

Image
Penjelasan mengenai Kata “Sulthan” di Dalam Surat ar-Rahman Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani. Syafaat Nabi (s). Tingkatkan kecintaan kalian kepada Nabi (s) lebih tinggi dan lebih tinggi lagi, karena beliau adalah Sultan. Jadi apa yang Allah (swt) katakan di dalam kitab suci al-Qur’an: يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ Yaa ma`asyar al-jinni wa’l-insi in istatha`tum an tanfudzuu min aqthaari’s-samawaati w ’al-ardhi fa ’nfudzuu laa tanfudzuuna illa bi-sulthaan. Wahai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah! Kamu tidak akan dapat melewatinya tanpa otoritas! (Surat ar-Rahmaan, 55:33) Dalam bahasa Arab, “sulthan” artinya “orang yang memiliki segalanya,” yaitu Nabi (s). Jadi pertama adalah melalui Nabi (s), kedua melalui Syariahnya, ketiga melalui awliyaullah dan keempat melalui Mahdi (a). Sia
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY : SUARA MANIA POST ||| 🔔siulanmania@gmail.com

👍 POPULER POST

CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT

TUBUH KOSONG - AL HIKAM 7 IBNU 'ATHO'ILLAH AS SYAKANDARY Ra

🚀LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

FOLLOWERS