Posts
CARA MEMAHAMI AL QURAAN DAN MENTRANSFORMASIKAN PEMAHAMAN
📯Post Owner
Suara Mania Post
Konon, Nabi SAW pernah bersabda, sebagaimana diinformasikan Usman Bin Affan ra : “ sebaik-baik kalian adalah orang yang bersungguh-sungguh mempelajari Alquran, kemudian ia serius mengajarkannya.” (H.r. Al-Bukhari, 2002, hadis no. 5027). Sederhananya, kemuliaan seseorang terkait seseorang adalah saat ia benar-benar belajar memahami Al-Quran sebagaimana mestinya, kemudian ia mentransformasikan pemahamannya pada orang lain atas nama nilai-nilai keimanan dan kemanusiaan. Untuk dapat memahami Al-Quran sebagaimana mestinya, seseorang harus mulai membiasakan diri membaca Al-Quran, kemudian belajar mengetahui artinya lalu mempelajari maknanya, baru memahami maksudnya dan terakhir baru mengejawantahkan hasil perenungan dalam hidup sehari-hari. Semua orang memang tidak diberi kemampuan sama untuk melakukan hal-hal tersebut, karena memang fungsi masing-masing manusia dibuat berbeda oleh Tuhan. Dalam kaitannya dengan hadist diatas, seolah-olah Nabi SAW mengingatkan : “Kewajiban bagi
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
PRINSIP MENAHAN LAPAR "MEMBATASI KEINGINAN MAKAN"
📯Post Owner
Suara Mania Post
Secara das sein ‘fakta’, lapar adalah kondisi perut yang ingin makan, karenanya menahan lapar berarti mengondisikan perut untuk tetap ingin makan namun tidak segera dipenuhi. Prinsip menahan lapar adalah membatasi keinginan makan. Dengan kata lain, bila umumnya orang makan tiga kali sehari, menahan lapar adalah makan dua kali sehari. Atau bila orang makan dua kali sekali, menahan lapar adalah makan satu hari sekali. Dalam konteks kebugaran, makan satu hari sekali mungkin dianggap kurang baik. Namun, perlu dipahami bahwa metode kebugaran berkaitan dengan konsep kebiasaan, yakni bila orang membiasakan diri makan satu kali sehari, saya kira itu tidak terlalu berpengaruh bagi kesehatan tubuhnya, karena metode kebugaran jelas berbeda dengan rahasia kesehatan. Menahan lapar adalah satu diantara upaya guna meraih ‘rahasia kesehatan’, disamping ia bisa berfungsi sebagai pengendali alami dalam mengatasi lonjakan kebutuhan ekonomi. Nabi SAW. Bersabda, sebagaimana diinformasikan Jabir
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....
👍 POPULER POST
CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT
📯Post Owner
Suara Mania Post
B ersyukur akan membuat kita terbebas dari segala belenggu kecemasan dan kekhawatiran, selain itu bersyukur juga bisa melapangkan rezeki kita. Allah telah berfirman dalam Al – Qur’an : “Jika kalian bersyukur pada-Ku, niscaya kutambah padamu (nikmat-Ku). Tapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azabku amatlah keras”. (QS. Ibrahim : 7) Bersyukur menurut islam yakni wujud terimakasih seorang hamba kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diperolehnya. Bersyukur dapat diterapkan dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Allah Ta’ala berjanji bahwa akan melipatgandakan karunianya kepada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Yaitu orang menerima takdirnya dengan ikhlas, lapang dada, menghadapi cobaan dengan bersabar dan tidak mengeluh maka Allah akan menaikkan derajat mereka. Sedangkan orang-orang yang kufur nikmat dan selalu merasa kurang maka hidup mereka tidak diberkahi oleh Allah SWT. Cara untuk bersyukur : “Bersyukur adalah sikap positif yang harus kita miliki agar
TUBUH KOSONG - AL HIKAM 7 IBNU 'ATHO'ILLAH AS SYAKANDARY Ra
📯Post Owner
Suara Mania Post
HIKMAH ke 7 7. “Jangan meragukan janji Alloh” ٭ لا يُشكـِّكنَّك فى الوَعدِ عدمُ وقوعِ المَوْعُودِ وانْ تَعَيَّنَ زمَنـُهُ لـءـلاَّيَكونَ ذٰ لكَ قَدحاً فى بصيرَتكَ واِخـْماَداًلِنورِ سَرِيرَتِكَ ٭ 7."Jangan sampai kamu merasa ragu, terhadap janji Alloh, karena tidak terlaksananya apa yang telah dijanjikan itu, walaupun telah tertentu waktunya, supaya tidak menyalahi pandangan mata hatimu, atau memadamkan cahaya hatimu." Manusia sebagai hamba tidak mengetahui kapankah Alloh akan menurunkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga manusia jika melihat tanda-tanda ia menduga, mungkin telah tiba saatnya, padahal bagi Alloh belum memenuhi semua syarat yang dikehendaki-Nya, maka bila tidak terjadi apa yang telah diduganya, hendaknya tidak ada keraguan terhadap kebenaran janji Alloh subhanahu wata'ala. Sebagaimana yang terjadi dalam Sulhul [perdamaian] Hudaibiyah, ketika Rasululloh shallalloahu 'alaihi wasallam, menceritakan mimpinya kepada sahabat