Posts

PERGAULILAH DENGAN SEBAIK BAIKNYA WASIAT IBNU ARABI

Image
Wasiat Ibnu ‘Arabi: Pergaulilah dengan Sebaik-baiknya Ibnu ‘Athaillah berkata, “Jika ada yang bertanya, ‘Bagaimana cara bersahabat dengan Allah?’ Ketahuilah bahwa bersahabat dengan segala sesuatu harus sesuai dengan keadaannya. Bersahabat dengan Allah diwujudkan dengan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Bersahabat dengan kedua malaikat (Raqib dan Atid) dilakukan dengan mendiktekan berbagai amal kebaikan. Bersahabat dengan Al Quran dan sunnah diwujudkan dengan mengamalkan isinya. Bersahabat dengan langit diwujudkan dengan merenungkannya. Bersahabat dengan bumi diwujudkan dengan mengambil pelajaran dari segala yang ada di dalamnya. Hubungan bersahabatan tidak mesti menunjukkan kesejajaran. Jelasnya, persahabatan manusia dengan Allah adalah dengan karunia dan nikmat-Nya. Orang yang bersahabat dengan nikmat-Nya lewat cara bersyukur, bersahabat dengan ujian lewat sikap sabar, bersahabat dengan perintah lewat cara menunaikannya, bersahabat dengan larangan lewat car
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

WASIAT WASIAT IBNU ARABI

Image
Wasiat-wasiat Ibnu Arabi 1# Wasiat Hikmah untuk Para Penempuh Jalan Spiritual Allah berwasiat, demikian pula para utusan Allah. Karenanya, meneladani mereka adalah sebaik-baik perbuatan. Andai tiada wasiat, makhluk berkubang dalam kegelapan. Dengan wasiat, raja kekal dalam kekuasaaan. Lakukanlah, jalan itu jangan kautinggalkan. Wasiat adalah hukum Allah dalam keazalian. Kuingatkan suatu kaum akan wasiat Tuhan, dan itu bukanlah apa yang pertama kuwasiatkan. Yang mereka katakan dan tetapkan bukanlah jalan-jalan lurus yang mereka tempuh ke depan. Perilaku Ahmad adalah agama itu sendiri secara keseluruhan. Dan agama Musthafa adalah agama paling terang. Ia tak menyilaukan mata, bahkan memberi kekuatan. Yang miring ia tegakkan. Dari sumbernya, ambillah buatmu yang membahagiakan, sampai bulan tertinggi, Saturnus, dan puncak ketinggian. Tiba di ketegaran, jangan kau berhenti di pelataran. Cepatlah naik ke tangga puncak ketinggian. Lalu tapakkan kakim
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

NASEHAT NASEHAT DARI DZUN NUN AL MISHRI

Image
Nasihat-nasihat dari Dzun-Nun Al-Mishri Abul Faiz Tsuban bin Ibrahim al-Mishri, yang dijuluki Dzun Nun, lahir di kota Ekhmim yang terletak di pedalaman Mesir, sekitar tahun 180 H/796 M, dan wafat pada tahun 245 H/859 M. Dzun Nun (“Pemilik Ikan Nun”) termasuk Wali Allah generasi awal, sangat dihormati, kharismatik dan merupakan budayawan dan sastrawan mistik besar pada zamannya. Selain terkenal sebagai sufi, dia juga penyebar hadits-hadits dari Imam Malik, karena belajar langsung kitab al-Muwaththa kepadanya. Dzun Nun juga dikenal sebagai ahli filsafat dan kimia. Ciri kearifan falsafah Dzun Nun tercermin dalam ungkapannya: “Aku mengenal Allah dari Allah, dan aku mengetahui apa yang di samping Allah dari Rasulullah.” Dalam sebuah paparannya tentang kaum arif atau sufi sejati, Dzun Nun mengatakan: Sang arif semakin rendah hati (tawadhu) setiap saat, dan setiap saat dia semakin dekat kepada Tuhannya. Kaum Arifin melihat tanpa pengetahuan, tanpa penglihatan, tanpa penggambaran,
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY : SUARA MANIA POST ||| 🔔siulanmania@gmail.com

👍 POPULER POST

CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT

TUBUH KOSONG - AL HIKAM 7 IBNU 'ATHO'ILLAH AS SYAKANDARY Ra

🚀LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

FOLLOWERS