Posts

WAHAI ANAK MUDA AMBILLAH BAGIAN DENGAN TANGAN AGAMA

Image
Mengambil Dengan Tangan Agama Syeikh Abdul Qadir Al Jilani : Wahai anak muda, bersabarlah. Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah bencana. Jarang sekali yang selamat darinya. Tidak ada satu nikmat pun kecuali di baliknya ada bencana. Tidak ada kesenangan kecuali di belakangnya ada kesusahan. Tidak ada kelapangan kecuali di baliknya ada kesempitan. Jalanilah hidupmu di dunia dan ambillah bagianmu dari-Nya dengan tangan agama. Sesungguhnya agama merupakan obat penawar dalam mengambil sesuatu dari dunia. Wahai anak muda, ambillah bagian dengan tangan agama, jika engkau mau, dan dengan tangan “perintah” jika engkau orang khawas, serta dengan tangan “perbuatan” Allah Swt. jika engkau telah wushul. Yang Maha Memerintah akan memerintah dan mencegahmu serta “perbuatan“ akan menggerakkan dirimu. Manusia itu terbagi menjadi tiga bagian: awam, khawas, dan khawashil-khawash. Orang awam yaitu seorang muslim yang bertakwa, dia menaati agama, mengikuti syari’at, dan tidak berpisah denganya.
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

MENYINGKAP RAHASIA PUISI PUISI RUMI

Image
Menyingkap Rahasia Puisi Puisi Rumi Biarkan aku bercerita tentang keajaiban-keajaiban Dikau, oh Cinta! Ijinkan aku membuka pintu gaib bagi makhluk, dengan ucapan! Salah satu cara menyingkap rahasia di balik puisi-puisi mistik Maulawi Jalaluddin Rumi adalah mencari kata-kunci (keyword) yang sering digunakan Rumi di dalam puisi-puisinya yang banyak menawan banyak orang. Bagi penggemar puisi-puisi Rumi, kata CINTA mungkin merupakan kata yang paling sering diekspresikan Rumi di dalam puisi-puisinya. Oleh karena itulah bagi mereka yang kering dari rasa ini pastilah akan mengalami kesulitan hebat untuk bisa memahami semua yang diungkap Rumi di dalam karya-karyanya. Cinta, bagi Rumi, sesuatu yang tidak mungkin bisa lepas darinya. Kalau boleh kita sedikit ekstrem bisa dikatakan Rumi adalah seorang sufi “pemuja” Cinta! Bagi sebagian kecil orang – sekali lagi bagi mereka yang tidak akrab dengan dunia rasa – akan sangat sulit memahami semua karya Rumi. Untuk bisa memah
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

TETES-TETES AIR RUMI

Image
Seperti tetes-tetes air yang mendinginkan kerak bebatuan yang cadas dan keras. Kesan batin inilah bila kita membuka-buka halaman buku tasawuf. Belajar Tasawuf memang tidak menjanjikan kesaktian dan kekuatan badan. Ia juga tidak menjanjikan satu cara agar mendapatkan kekayaan, kekuasaan dan kedigdayaan di dunia. Namun, dari tasawuf kita mendapatkan bekal agar mampu merangkai sesuatu yang berserak di batin, dan selanjutnya bisa menggerakkan kita agar bersiap diri untuk sebuah perjumpaan dengan Tuhan Yang Maha Melihat. Betapa kering hidup ini bila kita hanya berkutat pada aturan, pada hukum, pada syariat. Namun tidak pernah menyelami samudra hakikat dari hukum syariat tersebut. Syariat itu dibuat tidak hanya untuk ditaati, namun pasti jelas ada tujuannya. Syariat mengharuskan seseorang muslim untuk sholat, namun apa tujuan sholat. Inilah saat kita memasuki wilayah hakikat dan kemudian tujuan sholat ditemukan yaitu bersujudnya “diri” kepada DIRI YANG MAHA SEJATI. Secara otomatis, b
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY : SUARA MANIA POST ||| 🔔siulanmania@gmail.com

👍 POPULER POST

CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT

TUBUH KOSONG - AL HIKAM 7 IBNU 'ATHO'ILLAH AS SYAKANDARY Ra

🚀LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

FOLLOWERS