Imam Syafi’i, Imam Sepanjang Zaman (Bagian Ke-2) imam syafiiSekalipun kehidupan guru yang paling berpengaruh dalam perjalanan keilmuannya, sudah meninggal dunia, Imam Syafi’i tidak surut, ia melanjutkan mencari ilmu di Yaman. Di sana ia menemukan kitab fikih peninggalan Muadz bin Jabal, sahabat Nabi SAW, yang ia terima dari Mutraf bin Mazin dan Hisyam bin Yusuf, dua ulama Yaman. Di sana pula Imam Syafi’i mempelajari fikih peninggalan Auzal, seorang Faqih dari Syam, juga Fikih Al-Lais dari Mesir. Perlu juga diketahui, dalam menuntut ilmu, Imam Syafi’i terbiasa prihatin. Kemiskinan yang melanda keluarganya, telah memaksa Imam Syafi’i mengumpulkan potongan keramik, pelepah kurma dan tulang-tulang unta untuk menulis. Ia juga pernah pergi ke sebuah kantor mengharap dapat diberi beberapa lembar kertas. Selepas dari Yaman, Imam Syafi’i berangkat ke Irak, negara yang dulu bernama Mesopotamia itu adalah pusat peradaban dan kekuasaan Islam. Ia sempat bertemu dengan Khalifah Harun Ar-Ra...