Posts
STRATEGI SALING MEMANDANG
📯Post Owner
Suara Mania Post
Syekh al-Junaid memiliki seorang murid muda yang sangat ia cintai, sehingga murid-muridnya yang lebih tua menjadi iri. Suatu hari, al-Junaid menyuruh para muridnya untuk membeli seekor ayam. Masing-masing disuruh menyembelih ayam itu di tempat yang tak seorangpun melihatnya. Apapun yang mereka lakukan, mereka harus kembali paling lambat pada saat matahari terbenam. Satu persatu para murid kembali menghadap al-Junaid, masing-masing membawa ayam yang telah mereka sembelih. Terakhir, murid muda itu kembali dengan membawa seekor ayam yang masih hidup. Para murid tua tertawa dan saling berbisik diantara mereka, bahwa si murid muda akhirnya menunjukkan betapa bodohnya ia. Ia bahkan tidak dapat melaksanakan perintah syekhnya. Al-Junaid bertanya pada masing-masing muridnya, bagaimana mereka menjalankan perintahnya. Murid yang kembali pertama kali mengatakan bahwa ia membawa ayam tersebut kerumahnya, mengunci pintu, lalu menyembelih ayam tersebut. Murid kedua mengatakan bahwa ia mem
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
STRATEGI SURI TAULADAN
📯Post Owner
Suara Mania Post
Pada suatu hari, Ibrahim bin Adham didatangi oleh seorang lelaki yang gemar melakukan maksiat, Jahdar bin Rabiah namanya. Ia meminta nasihat kepada Ibrahim agar ia dapat menghentikan perbuatan maksiatnya. “Ya, Aba Ishak, aku senantiasa melakukan perbuatan maksiat. Tolong berikan aku cara ampuh untuk menghentikannya!” Setelah merenung sejenak, Ibrahim berkata, “Jika kau mampu melaksanakan lima hal yang kuanjurkan, aku tidak keberatan engkau berbuat dosa.” Dengan penuh penasaran, Jahdar balik bertanya, “Apa saja hal tersebut?” “Pertama, jika engkau melaksanakan maksiat, janganlah kau memakan rezeki Allah,” ucap Ibrahim. Jahdar mengernyitkan dahinya lalu berkata, “Lalu aku makan dari mana? Bukankah segala sesuatu yang berada di bumi ini adalah rezeki dari Allah?” “Engkau sendiri mengetahuinya, lalu pantaskah jika engkau memakan rezekiNya, sementara engkau terus – menerus melakukan maksiat dan melanggar perintah – perintahNya?” Jahdar hanya terdiam. “Kedua, janganlah engkau
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....
👍 POPULER POST
CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT
📯Post Owner
Suara Mania Post
B ersyukur akan membuat kita terbebas dari segala belenggu kecemasan dan kekhawatiran, selain itu bersyukur juga bisa melapangkan rezeki kita. Allah telah berfirman dalam Al – Qur’an : “Jika kalian bersyukur pada-Ku, niscaya kutambah padamu (nikmat-Ku). Tapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azabku amatlah keras”. (QS. Ibrahim : 7) Bersyukur menurut islam yakni wujud terimakasih seorang hamba kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diperolehnya. Bersyukur dapat diterapkan dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Allah Ta’ala berjanji bahwa akan melipatgandakan karunianya kepada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Yaitu orang menerima takdirnya dengan ikhlas, lapang dada, menghadapi cobaan dengan bersabar dan tidak mengeluh maka Allah akan menaikkan derajat mereka. Sedangkan orang-orang yang kufur nikmat dan selalu merasa kurang maka hidup mereka tidak diberkahi oleh Allah SWT. Cara untuk bersyukur : “Bersyukur adalah sikap positif yang harus kita miliki agar
TUBUH KOSONG - AL HIKAM 7 IBNU 'ATHO'ILLAH AS SYAKANDARY Ra
📯Post Owner
Suara Mania Post
HIKMAH ke 7 7. “Jangan meragukan janji Alloh” ٭ لا يُشكـِّكنَّك فى الوَعدِ عدمُ وقوعِ المَوْعُودِ وانْ تَعَيَّنَ زمَنـُهُ لـءـلاَّيَكونَ ذٰ لكَ قَدحاً فى بصيرَتكَ واِخـْماَداًلِنورِ سَرِيرَتِكَ ٭ 7."Jangan sampai kamu merasa ragu, terhadap janji Alloh, karena tidak terlaksananya apa yang telah dijanjikan itu, walaupun telah tertentu waktunya, supaya tidak menyalahi pandangan mata hatimu, atau memadamkan cahaya hatimu." Manusia sebagai hamba tidak mengetahui kapankah Alloh akan menurunkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga manusia jika melihat tanda-tanda ia menduga, mungkin telah tiba saatnya, padahal bagi Alloh belum memenuhi semua syarat yang dikehendaki-Nya, maka bila tidak terjadi apa yang telah diduganya, hendaknya tidak ada keraguan terhadap kebenaran janji Alloh subhanahu wata'ala. Sebagaimana yang terjadi dalam Sulhul [perdamaian] Hudaibiyah, ketika Rasululloh shallalloahu 'alaihi wasallam, menceritakan mimpinya kepada sahabat