KEGAGALAN BUKAN KEKALAHAN
Setiap manusia pastinya pernah
mengalami kegagalan dalam hidupnya. Kegagalan-kegagalan yang terjadi tentunya
mengakibatkan rasa kecewa dan rasa sedih karena hasil yang didapatkan tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Ada berbagai macam ke gagalan yang tentunya
pernah kita alami, seperti gagal lulus ujian sekolah, gagal masuk perguruan
tinggi, atau gagal mendapatkan pekerjaan di kantor yang sudah kita idam-idamkan.
Kita selalu merasa bahwa kita telah
melakukan usaha dengan kemampuan yang maksimal, namun manusia hanya bisa
berencana dan Allah SWT yang menentukan semuanya.
Rasa sakit dan sedih akan sebuah
kegagalan merupakan hal yang wajar, namun akan menjadi tidak wajar jika kita
terus larut dalam kesedihan dan rasa sakit karena sebuah kegagalan.
Ingat, waktu terus berputar, dan kita
tidak mungkin berdiam diri dan terus menerus berkubang dalam kegagalan, karena
pastinya selalu ada hikmah dari kegagalan yang telah kita alami.
Kegagalan merupakan bagian dari
proses keberhasilan, tidak ada orang sukses di dunia ini yang tidak pernah
melewati kegagalan. Bisa dikatakan kegagalan adalah nama tengah dari
orang-orang yang sukses.
Apabila kita mau bersabar, kita akan
tahu dan bersyukur bahwa kita telah mengalami kegagalan. Kegagalan adalah bentuk
pelajaran yang diberikan Allah dalam
bentuk kesedihan, namun di balik itu ada kebaikan yang akan kita dapatkan.
Jangan memandang bahwa kegagalan
adalah kekalahan, kegagalan adalah sebuah kemenangan yang tertunda, karena bisa jadi dari
kegagalan-kegagalan yang kita alami, kita akan bisa menyempurnakan pekerjaan
kita.
Orang-orang yang sukses tidak pernah
menyerah dengan kegagalan, ia akan menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan
untuk meraih kesuksesan. Kegagalan tidak seharusnya diratapi, akan tetapi harus
dijadikan sebagai cambuk penyemangat untuk meraih kesuksesan yang kita
dambakan.
Sebuah kesuksesan tidak ada yang
didapatkan dengan cara instan, bahkan untuk memasak mie instanpun ada tahap-tahap yang harus kita
lalui. Oleh karena itu, jika mengalami kegagalan, hendaknya kita bersabar dan
berusaha untuk mencari jalan keluar menghadapi kegagalan tersebut.
Setiap orang sukses di dunia ini
pasti pernah mengalami kegagalan. Seorang pengusaha sukses pasti pernah jatuh
bangkrut, seorang penulis pasti pernah ditolak naskahnya oleh penerbit, begitu
juga dengan seorang petani pasti juga pernah mengalami gagal panen.
Kesusksesan yang diraih oleh
orang-orang sukses itu ibarat gunung es. Kita hanya melihat puncaknya saja
ketika mereka sudah meraih kesuksesan, namun
kita tidak akan pernah melihat bagian bawah dari gunung es
yang berada didalam lautan, dimana bagian yang tidak terlihat itu penuh dengan
perjuangan, rasa sakit, air mata,dan tentunya berulang kali kegagalan.
Hidup ini tidak semudah membalikkan
telapak tangan, ada perjuangan yang harus kita lakukan. Seperti halnya para pejuang yang memperjuangkan
kemerdekaan bangsa ini
dari tangan penjajah, kita pun
harus memperjuangkan kesuksesan kita
dari rasa putus asa karena sebuah kegagalan.
Allah SWT telah memerintahkan kita
untuk tidak menyerah karena sebuah kegagalan, karena sesungguhnya setelah
kesulitan itu ada kemudahan sebagaimana firman Allah SWT dalam Al quran :
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu
telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap”. (ALQUR’AN SURAH. Al-Asyr : 5-8)
Kagagalan akan menempa kita menjadi
pribadi yang kuat, tidak cengeng, dan tidak lemah ketika menghadapi masalah.
Kegagalan juga akan bisa membuka mata kita bahwa instropeksi diri itu amatlah
penting.
Dengan adanya kegagalan, mau tidak
mau tentunya kita akan lebih banyak mengoreksi diri dan belajar dari kesalahan yang
telah kita lakukan. Kita akan lebih berhati-hati agar kita tidak terperosok ke
lubang yang sama untuk kedua kalinya.
Apabila kita membaca biografi orang-orang
sukses, pastinya sebagian besar isi biografi
tersebut adalah kisah tentang
kegagalan demi kegagalan yang mereka alami, sedangkan untuk kisah keberhasilan
mereka hanya sekelumit saja. Kenapa bisa begitu ? Karena kegagalan itu
merupakan pembelajaran yang mahal harganya, dan hanya pemenang yang bisa
menaklukan rintangan kegagalan itu.
Dari kegagalan-kegagalan orang-orang
sukses dapat diketahui bahwa seorang pemenang tidak dilahirkan dari sebuah
kebahagiaan, akan tetapi dari sebuah usaha yang berisi perjuangan, tangis, dan
air mata.
Thomas Alva Edison, penemu bohlam
lampu, ia harus melampaui 1000 kali kegagalan sebelum akhirnya sukses menemukan
bohlam lampu pijar. Bayangkan, apa jadinya jika Thomas Alva Edison menyerah
ditengah jalan, tentunya kita tidak akan bisa menggunakan bohlam lampu seperti
sekarang ini.
Ada hal unik yang bisa kita pelajari
dari Thomas Alva Edison, 1000 kegagalan yang ia alami tidak pernah ia pandang
sebagai sebuah kegagalan, melainkan sebagai 1000 jalan yang salah dalam membuat
bohlam lampu.
Kegagalan memang harus dilihat dari
sisi positifnya, dan cara pertama yang
harus kita lakukan untuk menghadapi kegagalan adalah “jangan menyerah”
Ada sebuah kisah tentang seorang
penambang emas yang menggali gua sejauh 100 meter, sudah berminggu-minggu
penambang tersebut menggali namun ia tidak mendapatkan emas secuilpun.
Penambang emas itupun menyerah dan
meninggalkan gua yang telah ia gali.
Beberapa minggu kemudian, datang
seorang penambang emas lain, ia masuk ke dalam gua yang telah digali oleh
penambang sebelumnya. Penambang tersebut mulai menggali, namun ia terkejut,
ketika ia baru menggali sejauh 1 meter, ia menemukan sebuah bongkahan emas yang
berkilauan.
Jika membaca kisah pendek di atas, apa
yang dirasakan penambang pertama jika mengetahui kalau gua yang ia gali dan
kemudian ia tinggalkan sebenarnya menyimpan emas yang sangat banyak? Tentu saja
ia akan sangat menyesal, namun waktu tak
bisa diputar kembali.
Itulah akibatnya jika kita menyerah
karena kegagalan yang kita alami, kita akan kehilangan sesuatu yang selama ini kita dambakan. Apakah
kita juga ingin mengalami penyesalan seperti itu? Tentunya tidak bukan?
Oleh karena itu, ketika mengalami
kegagalan, tugas kita hanya bangkit dan berusaha lagi, apabila gagal, bangkit
lagi dan berusaha lagi, terus begitu hingga berhasil, karena kita tidak pernah
tahu pada usaha ke berapa kita akan berhasil.
Comments
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR ANDA SEUAI TOPI DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN BERIKUT INI : ???