Bila kita menyebut adab (peraturan) dan petuah-petuah berzikir maka
hal ini meliputi adab dan cara-cara untuk me-lafaz-kan suatu zikir dan
aturan-aturan sebelum, ketika
dan setelah berzikir. Adapun adab sebelum, ketika dan setelah
berzikir adalah :
A. ADAB
SEBELUM BER-ZIKIR
- Orang tersebut hendaklah
mem-bersih-kan dirinya dan memakai pakaian yang bersih lagi suci, seharusnya
mengambil wuduh sebelum hendak berzikir.
- Seharusnya sebelum hendak memulai
berzikir, bacalah dahulu Al-Fatihah dan Istighfar banyak-banyak
sebagai pembuka jalan untuk menyucikan hati di samping memohon syafa’at
dari pada Baginda Rasulullah s.a.w.
B. ADAB
KETIKA BER-ZIKIR
- Duduk ditempat yang suci dengan cara bersila atau duduk seperti tahayat awal. sebaiknya hadapkan
kedudukan kita ke-arah
Baitullah.
- Letakkan kedua tangan keatas
paha, yaitu tangan kanan diletakkan diatas paha kanan dan tangan
kiri diletak keatas paha kiri.
- Pejamkan kedua belah mata kita
rapat-rapat, sebisa-nya jangan membuka mata ketika ber-zikir.
- Hendaklah
kita benar-benar menghadirkan
diri kita didalam atau selama berzikir dan sesungguhnya cara
untuk menghadir-kan diri selama ber-zikir adalah dengan kita “mematikan” diri kita,
dimana kita harus merasai diri kita ini kosong/plong, tiada ber-kuasa terhadap
sesuatu apapun. LA HAYYUN, LA ILMUN, LA SAMIUN, LA BASHIRUN, LA KADIRUN, LA
MURIDUN, LA MUTAKALLIMUN BIL HAQI ILLALLAH. Bacalah bacaan diatas ketika hendak memulai zikir.
- Hendaklah kita benar-benar meng-ikhlas-kan
hati kepada Allah s.w.t.
- Se-baik-nya
me-mulai zikir dengan zikir LA ILLAHA ILLAALLAH.
- Hendaklah menghadirkan diri kita pada setiap patah
lafaz zikir yaitu dengan cara kita harus-lah mendengar setiap patah zikiryang
di-lafaz-kan diikuti juga oleh
setiap anggota zahir dan batin kita selama sedang berzikir.
- Hendaklah menilik diri kita (diri batin) selama
melafazkan zikir disepanjang acara zikir tersebut.
C. ADAB
SETELAH BER-ZIKIR
- Hendaklah berdiam diri se-saat ditempat
berzikir setelah selesai dan hendaklah kita menilk diri kita (diri batin) melalui Ququssiryang terletak antara
kening kanan dan kiri.
- Tahan-kan nafas kita se-saat dan
lepaskan nafas kita itu secara perlahan-lahan dan di-ulangi sebanyak tujuh
kali. Setelah itu silahkan mengucap : ASYAHADU ALLAILLAHAILLALLAH WAASYHADU
ANNA MUHAMMADDARRASULLAH
- Dan
hendaklah menahan diri dari
pada minum air selagi kita merasa haus selepas berzikir, ini
bertujuan supaya ’’sari-pati’’ khasiat
zikir tersebut itu dapat masuk ke jantung dan tubuh kita seluruhnya.
Adapun cara-cara untuk melafazkan zikir af’al, zikir asma, zikir sifat dan zikir zat adalah seperti
berikut, sebagaimana yang diamalkan oleh orang hakiki dan makrifat :
A. CARA
ZIKIR AF’AL (LA ILLAHA ILLALLAH)
Adapun cara untuk melafazkan kalimah LA
ILLAHA ILLALLAH itu adalah dengan cara kita melafazkan dengan cara perlahan (tidak
nyaring), hanya sekedar untuk di-dengar-kan oleh diri kita
sendiri saja dan cara baca-an-nya adalah : LA ILLAHA ILLALLAH =
Dibaca panjang 3 alif (6 harakat).
Ketika melafazkan LA itu
hendak di-ucap-kan dari pada mulut sampai ke pusat dan ketika melafazkan ILLAHA itu
dari pada arah pusat keubun-ubun , kemudianya dilafazkan pula ILLA dengan
pendek dari ubun-ubun ke khulkum dan di-hembus-kan dengan lafaz ALLAH dengan
kuat sampai pusat meng-hela ke-jantung. Setelah melafaz LA ILLAHA ILLALLAH maka
hendaklah di-teruskan didalam hati dengan kata LA MAUJUDU ILLALLAH.
B. CARA
ZIKIR ASMA (ALLAH)
Adapun cara-cara berzikir ALLAH itu
hendaklah kita memulai dengan lafaz ALLAH yang pertama dengan
panjang yaitu 2 alif (4
harakat) dari pada pusat naik ke-kepala (ubun-ubun) dan
dongak-kan kepala kearah langit dan kemudian dilafazkan pula ALLAH (HU
ALLAH) yang kedua dengan kuat di-hembus-kan pada pusat dan
mengalir kejantung kita dan melafazkan ALLAH yang kedua itu
juga hendaklah di-panjang-kan dengan 2 alif (4 harakat). Sebutkan ALLAH.. ALLAH.. itu
dengan terang dan mengikuti makhraj-nya.
Silah-kan tahankan nafas sehingga kita dapat
menyebutkan ALLAH.. ALLAH.. itu beberapa kali didalam satu
nafas. Pada peringkat awal zikir ALLAH.. ALLAH.. itu hendaklah
dibuat secara nyaring dimulut, tetapi kemudian diperlahankan sehingga tidak
berbunyi pada mulut dan ber-zikir-lah didalam hati saja.
C. CARA
ZIKIR SIFAT (ALLAH HU)
Silahkan lihat cara berzikir ini didalam bab
yang membahas zikir nafas.
D. CARA
ZIKIR ZAT (A HU)
Adapun zikir A HU itu
hendaklah dibuat didalam hati semata-mata, dan cara me-lafaz-kan A HU dari pusat meng-hela ke ubun-ubun dan
kemudian di-hembus-kan dengan
kuat ke-pusat dan mengalir ke-jantung. Tahan nafas ketika berzikir A
HU sehingga dapat dibuat beberapa kali. ulangi zikir ini sebanyak
mungkin yang dapat kita lakukan tentunya secara istiqomah.
Walaupun sudah saya jabarkan disini namun untuk
keterangan lebih lanjut tentang rangkaian artikel ini yang mungkin tidak
begitu bisa dipahami, maka saya nasehat-kan kepada saudara-saudara-ku sekalian telah membaca untuk
bertanya kepada guru hakiki
dan makrifat lagi musyrid.
👉RELATED POSTS : TUBUH KOSONG,
Comments
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR ANDA SEUAI TOPI DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN BERIKUT INI : ???