MALIK BIN DINAR AL SAMI MURID HASAN AL BASHRI
📯Post Owner
Suara Mania Post
Malik bin Dinar al-Sami adalah putera seorang budak berbangsa Persia dari Sijistan (Kabul) dan menjadi murid Hasan al-Bashri, ia terhitung sebagai ahli Hadits Shahih dan merawikan Hadits dari tokoh-tokoh kepercayaan di masa lampau seperti Anas bin Malik dan Ibnu Sirin.
Malik bin Dinar adalah seorang kaligrafer al-Qur'an yang terkenal. Ia meninggal sekitar tahun 130 H/748 M.
Mengapa ia dinamakan Malik bin Dinar
Ketika Malik dilahirkan, ayahnya adalah seorang budak tetapi Malik adalah seorang yang merdeka. Orang-orang mengisahkan bahwa pada suatu ketika Malik bin Dinar menumpang sebuah perahu. Setelah berada di tengah lautan, awak-awak perahu meminta: "Bayarlah ongkos perjalananmu!".
"Aku tak mempunyai uang",jawab Malik.
Awak-awak perahu memukulinya hingga ia pingsan. Ketika Malik siuman, mereka meminta lagi: "Bayarlah ongkos perjalananmu!".
"Aku tak mempunyai uang", jawab Malik sekali lagi, dan untuk kedua kalinya mereka memukulinya hingga pingsan.
Ketika Malik siuman kembali maka untuk ketiga kalinya mereka mendesak.
"Bayarlah ongkos perjalananmu!".
"Aku tak mempunyai uang".
"Marilah kita pegang kedua kakinya dan kita lemparkan dia ke laut", pelaut-pelaut tersebut berseru.
Saat itu juga semua ikan di laut mendongakkan kepala mereka ke permukaan air dan masing-masing membawa dua keping dinar emas di mulutnya. Malik menjulurkan tangan, dari mulut seekor ikan diambilnya dua dinar dan uang itu diberikannya kepada awak-awak perahu. Melihat kejadian ini pelaut-pelaut tersebut segera berlutut. Dengan berjalan di atas air, Malik kemudian meninggalkan perahu tersebut. Inilah penyebab mengapa ia dinamakan Malik bin Dinar.
Taubatnya
Diriwayatkan dari Malik bin Dinar, dia pernah ditanya tentang sebab-sebab dia bertaubat, maka dia berkata : "Aku adalah seorang polisi dan aku sedang asyik menikmati khamr, kemudian aku beli seorang budak perempuan dengan harga mahal, maka dia melahirkan seorang anak perempuan, aku pun menyayanginya. Ketika dia mulai belajar berjalan, maka cintaku bertambah padanya. Setiap kali aku meletakkan minuman keras dihadapanku anak itu datang padaku dan mengambilnya dan menuangkannya di bajuku, ketika umurnya menginjak dua tahun dia meninggal dunia, maka aku pun sangat sedih atas musibah ini.
Ketika malam di pertengahan bulan Syaban dan itu di malam Jumaat, aku meneguk khamr lalu tidur belum sholat isya'. Maka aku bermimpi seakan-akan qiyamat itu terjadi, dan terompet sangkakala ditiup, orang mati dibangkitkan, seluruh makhluk dikumpulkan dan aku berada bersama mereka, kemudian aku mendengar sesuatu yang bergerak di belakangku, ketika aku menoleh ke arahnya kulihat ular yang sangat besar berwarna hitam kebiru-biruan membuka mulutnya menuju kearahku, maka aku lari tunggang langgang karena ketakutan, di tengah jalan kutemui seorang syaikh yang berpakaian putih dengan wangi yang semerbak, maka aku ucapkan salam atasnya dia pun menjawabnya, maka aku berkata : "Wahai syaikh ! Tolong lindungilah aku dari ular ini semoga Allah melindungimu". Maka syaikh itu menangis dan berkata padaku : "Aku orang yang lemah dan ular itu lebih kuat dariku dan aku tak mampu mengatasinya, akan tetapi bergegaslah engkau mudah-mudahan Allah menyelamatkanmu", maka aku bergegas lari dan memanjat sebuah tebing Neraka hingga sampai pada ujung tebing itu, aku lihat kobaran api Neraka yang sangat dahsyat, hampir saja aku terjatuh kedalamnya karena rasa takutku pada ular itu. Namun pada waktu itu seorang menjerit memanggilku, "Kembalilah engkau karena engkau bukan penghuni Neraka itu!", aku pun tenang mendengarnya, maka turunlah aku dari tebing itu dan pulang. Sedang ular yang mengejarku itu juga kembali. Aku datangi syaikh dan aku katakan, "Wahai syaikh, aku mohon kepadamu agar melindungiku dari ular itu namun engkau tak mampu berbuat apa-apa". Menangislah syaikh itu seraya berkata, "Aku seorang yang lemah tetapi pergilah ke gunung itu karena di sana terdapat banyak simpanan kaum muslimin, kalau engkau punya barang simpanan di sana maka barang itu akan menolongmu."
Aku melihat ke gunung yang bulat itu yang terbuat dari perak. Di sana ada setrika yang telah retak dan tirai-tirai yang tergantung yang setiap lubang cahaya mempunyai daun-daun pintu dari emas dan di setiap daun pintu itu mempunyai tirai sutera. Ketika aku lihat gunung itu, aku langsung lari karena kutemui ular besar lagi. Maka tatkala ular itu mendekatiku, para malaikat berteriak : "Angkatlah tirai-tirai itu dan bukalah pintu-pintunya dan mendakilah ke sana!" Mudah-mudahan dia punya barang titipan di sana yang dapat melindunginya dari musuhnya (ular). Ketika tirai-tirai itu diangkat dan pintu-pintu telah dibuka, ada beberapa anak dengan wajah berseri mengawasiku dari atas. Ular itu semakin mendekat padaku maka aku kebingungan, berteriaklah anak-anak itu : "Celakalah kamu sekalian! Cepatlah naik semuanya karena ular besar itu telah mendekatinya". Maka naiklah mereka dengan serentak, aku lihat anak perempuanku yang telah meninggal ikut mengawasiku bersama mereka. Ketika dia melihatku, dia menangis dan berkata : "Ayahku, demi Allah!" Kemudian dia melompat bak anak panah menuju padaku, kemudian dia ulurkan tangan kirinya pada tangan kananku dan menariknya, kemudian dia ulurkan tangan kanannya ke ular itu, namun binatang tersebut lari.
Kemudian dia mendudukkanku dan dia duduk di pangkuanku, maka aku pegang tangan kanannya untuk menghelai jenggotku dan berkata : "Wahai ayahku! Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah". (QS. Al-Hadid : 16). Maka aku menangis dan berkata : "Wahai anakku! Kalian semua faham tentang Al-Quran", maka dia berkata : "Wahai ayahku, kami lebih tahu tentang Al-Quran darimu", aku berkata : "Ceritakanlah padaku tentang ular yang ingin membunuhku", dia menjawab : "Itulah pekerjaanmu yang buruk yang selama ini engkau kerjakan, maka itu akan memasukkanmu ke dalam api Neraka", aku berkata : "Ceritakanlah tentang Syaikh yang berjalan di jalanku itu", dia menjawab : "Wahai ayahku, itulah amal soleh yang sedikit hingga tak mampu menolongmu", aku berkata : "Wahai anakku, apa yang kalian perbuat di gunung itu?", dia menjawab : "Kami adalah anak-anak orang muslimin yang di sini hingga terjadinya kiamat, kami menunggu kalian hingga datang pada kami kemudian kami memberi syafa'at pada kalian". (HR. Muslim dalam shahihnya No. 2635).
Berkata Malik : "Maka akupun takut dan aku tuangkan seluruh minuman keras itu dan kupecahkan seluruh botol-botol minuman kemudian aku bertaubat pada Allah, dan inilah cerita tentang taubatku pada Allah".
Menurut riwayat Malik Bin Dinar sebelum bertobat adalah Rajanya maksiat, semua maksiat yang ada di muka bumi ini kalau di tanyakan ke Malik Bin Dinar pasti akan di jawab sudah.
Seorang ahli sufi yang terkenal Malik bin Dinar pada mulanya adalah seorang yang sangat suka melakukan berbagai kejahatan/ kemaksiatan.
Pada suatu ketika ada orang bertanya kepadanya bagaimana ia dapat, mengubah kelakuannya yang buruk itu. Pada mulanya Malik enggan memberitahu , tetapi setelah didesak, beberapa kali, akhirnya diapun bersetuju menceritakan kisah dirinya itu.
Menurutnya, dulu dia adalah seorang satpam/ penjaga kemanan dipasar. Kesukaanya tidak lain ialah suka berfoya-foya dan minum arak sehingga mabuk dan kemaksiatan lainnya. Suatu ketika Malik membeli seorang budak (hamba) untuk dijadikan isterinya yang sah. Kebetulan budak yang baru dibelinya itu sangat cantik, sehinggalah dia begitu tertarik kepadanya.
Malik dan budak itu kemudian dikurniakan seorang anak perempuan yang cantik yang di beri nama Fatimah. Fatimah dididik dengan penuh kasih sayang. Satu sifat aneh yang dimiliki oleh Fatimah ialah suka merampas gelas minuman arak di tangan ayahnya dan kemudian menuangnya ke jubah ayahnya. Perbutan tersebut selalu dilakukan berulang-ulang. Walaupun Malik tidak suka perbuatan Fatimah namun dia tidak pernah memarahinya disebabkan rasa sayang terhadap anaknya itu.
Ketika berumur dua tahun, puteri kesayangan Fatimah telah kembali ke Rahmatullah. Betapa hancurnya hati Malik waktu itu kerana kehilangan mutiara yang tidak ada gantinya. Hidupnya menjadi muram disebabkan kematian puterinya itu dan kemaksiatan yang lebih dahyat dia lakukan lagi.
Pada suatu malam Nisfu Sya`ban, yang kebetulah jatuh pada hari Juma’at, Malik mengisikan malam tersebut dengan meminum arak sebanyak-banyaknya sehinggalah mabuk. Dalam keadaan mabuk itulah dia tertidur dan bermimpi dengan mimpi yang sangat mengerikan.
Dalam mimpinya Malik melihat manusia bersesak-sesak keluar dari kubur masing-masing dan berhimpun di Padang Mahsyar termasuklah dirinya sendiri. Di dalam keadaan sedemikian beliau dikejutkan dengan satu suara raungan yang sangat kuat dan menakutkan. Setelah dilihatnya ke belakang didapatinya ada seekor ular yang sangat besar berwarna hitam kebiru-biruan dengan mulutnya terbuka luas hendak menelannya.
Tidak ada jalan lain bagi Malik untuk mengelakkan diri daripada ditelan ular itu kecuali lari sekuat tenaga. Dia berlari untuk menyelamatkan dirinya namun ular itu terus mengejar dengan ganasnya. Akhirnya dia bertemu dengan seorang yang sangat tua sedang berjalan dengan lemah sekali dan bertatih-tatih. Bajunya bersih dan baunya sangat wangi.
“Assalamualaikum ya Syeikh,” Malik menegur dan menghampiri lelaki tua itu dengan maksud meminta pertolongannya.
“Wa`alaikum salam ya Malik,” jawab orang tua itu.
“Tolonglah saya wahai Syeikh”, pinta Malik.
“Tolong ? Tolong apa ?” Tanya orang tua itu.
“Tolong selamatkan saya dari kejaran ular besar itu, ” kata Malik sambil menunjuk ular besar yang mengejarnya.
“Maafkan aku wahai Malik, aku sudah tua, badanku sangat lemah. Aku tidak berupaya untuk melawan ular besar itu “kata orang tua itu.
“Jadi apa yang perlu saya lakukan ?” Tanya Malik.
“Begini, berlarilah terus sampai ke engkau merasa aman, kata sang Syeikh.
Setelah mendengar nasihat daripada orang tua itu, Malikpun terus berlari sehinggalah dia sampai ke sebuah bukit yang agak tinggi dan akhirnya sampai ke puncaknya. Ketika dia melihat ke bawah alangkah terkejutnya beliau kerana mendapati neraka terbentang luas. Beliau hampir terjatuh ke dalam neraka itu kerana terlalu takut dan terkejut dengan ular besar yang sentiasa mengekorinya itu. Kemudian Malik terdengar satu suara yang sangat kuat menyuruhnya mundur dari situ.
“Wahai Malik, silakan engkau mundur dari sini ! karena engkau bukan termasuk ahlinya,” kata suara itu.
Tenanglah hati Malik setelah mendengar suara itu dan bila dia mundur ke belakang didapatinya ular itu berhenti mengejarnya. Oleh sebab tidak ada jalan lain lagi, Malik terpaksa berputar balik ke belakang sehinggalah dia bertemu kembali dengan orang tua tadi.
“Wahai Syeikh ! Aku benar-benar minta pertolongan engkau untuk menyelamatkan aku dari kejaran ular itu, tapi mengapa engkau enggan ? “Tanya Malik. “Sudah aku katakan, aku ini sudah tua, sangat lemah,” jawab orang tua itu memberi alasan yang sama.
Bagaimanapun orang tua itu menunjukkan ke arah sebuah bukit yang lain lalu menyuruh Malik bin Dinar pergi ke bukit itu kerana di sana terdapat sebuah rumah.
Tanpa buang-buang waktu lagi Malik berlari ke bukit itu. Ular itu masih juga mengejarnya dengan ganas. Setelah sampai di puncak bukit tersebut tampak ada sebuah bangunan yang berbentuk tirus kubah bertingkap. Pada tiap-tiap tingkat itu kelihatan pintu yang teramat indah. Semua pintu itu bertahtakan mutiara yang indah dan zamrud yang berkilau-kilauan. Kemudian dia coba memanjat pintu itu terdengar satu suara aneh, yang menurut fikirannya adalah suara malaikat berseru : “Bukalah pintunya dan angkatlah kain penutupnya. Keluarlah kamu sekalian, barangkali ada di antara kamu yang dapat menolong orang jahat ini”.
Setelah mendengar suara tersebut, tiba-tiba semua pintu terbuka dan sungguh aneh yang keluar dari pintu itu adalah anak-anak semua dengan wajah/muka yang berseri-seri. Mereka memandang kepadaku dengan penuh belas kasihan kerana mereka melihat aku sedang di dalam ketakutan dikejar ular. Tiba-tiba aku melihat anakku yang berusia dua tahun ada bersama-sama kumpulan anak-anak itu. Seketika Fatimah memandangku, dia pun menangis, lalu berlari memelukku. Kemudian Fatimah menunjukkan tangannnya ke arah ular itu dan secara tiba-tiba ular itu pun pergi dari situ. Ular raksasas yang amat sangat menakutkan aku itu kemudiannya lenyap dari pandanganku.
Malik meneruskan ceritanya. ” Aku pun meletakkan puteriku itu dalam pangkuanku dan dia asyik bermain dengan janggutku. Kemudian puteriku itu membaca sepotong ayat al-Qur’an surah al-Hadid (ayat : 16) yang artinya :
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
“Tatkala mendengar ayat yang dibacakan tiba-tiba aku menangis serta menyesali akan segala dosa-dosa yang lalu. Kemudian aku bertanya kepada puteri kesayanganku itu. “Wahai Fatimah anakku, apakah arti/ maksud dari al-Qur’an itu.?”
Fatimah menjawab : “Sesungguhnya saya faham akan segalanya ayah, bahkan lebih daripada ayah sendiri.”
Kemudian aku terus bertanya lagi : “Apakah maksudnya ular itu wahai anakku?”
“Maka dia mengatakan kepada ku bahawa ular itu adalah perbuatan jahat selama hidupnya yang hampir menjerumuskanku ke dalam api neraka.
“Tetapi siapa pula orang tua itu wahai anakku ? tanya Malik lagi.
“Dia adalah perbuatan baik ayah lakukan, perbuatan baik itu menjadi lemah kerana perbuatan jahat yang telah ayah lakukan. Dia tidak dapat menolong ayah ” jawab puteriku.
Aku bertanya lagi : “Apakah yang kamu lakukan di rumah ini anakku ? “Lalu puteriku menjawab : “Ayahku yang dikasihi ! Kami semua adalah anak-anak Islam. Kami menunggu kamu sekalian sehingga Hari Akhirat. Kemudian kami meminta Allah untuk keselamatan ayah-ayah kami.”
Sampai di sini, Malik terjaga daripada tidurnya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tidak ada siapa-siapa, ternyata dia baru sadar bahwa dia telah bermimpi. Dari mimpinya itulah dia terus sadar bahwa itu merupakan satu peringatan baginya. Malik merasakan sudah sampai masanya dia insaf dan menghentikan semua amalan buruknya dan bertaubat kepada Allah. Maka akhirnya Malik bin Dinar menjadi seorang ahli sufi yang terkenal di bawah bimbingan hasan Al Basri.
Itulah kisah taubatnya Malik bin Dinar Rohimahullah yang beliau kemudian menjadi salah seorang imam generasi tabi'in, dan termasuk ulama Basrah. Dia dikenal selalu menangis sepanjang malam dan berkata: "Ya Ilahi, hanya Engkaulah satu-satunya Dzat Yang Mengetahui penghuni sorga dan penghuni neraka, maka yang manakah aku di antara keduanya? Ya Allah, jadikanlah aku termasuk penghuni sorga dan jangan jadikan aku termasuk penghuni neraka."
Malik bin Dinar Rohimahullah bertaubat dan dia dikenal pada setiap harinya selalu berdiri di pintu masjid berseru: "Wahai para hamba yang bermaksiat, kembalilah kepada Penolong-mu! Wahai orang-orang yang lalai, kembalilah kepada Penolong-mu! Wahai orang yang melarikan diri (dari ketaatan), kembalilah kepada Penolong-mu! Penolong-mu senantiasa menyeru memanggilmu di malam dan siang hari.
Dia berfirman kepadamu: "Barangsiapa mendekatkan dirinya kepada-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekatkan diri-Ku kepadanya satu hasta. Jika dia mendekatkan dirinya kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekatkan diri-Ku kepadanya satu depa. Siapa yang mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku akan mendatanginya dengan berlari kecil."
Aku memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar memberikan rizki taubat kepada kita. Tidak ada sesembahan yang hak selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim.
Malik bin Dinar Rohimahullah wafat pada tahun 130 H. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala merahmatinya dengan rahmat-Nya yang luas. Malik-bin-dinar-dan-seorang-pemuda
Related Posts
👉RELATED POSTS : TUBUH KOSONG,
TAGS :
TUBUH KOSONG
Anjuran mencatat ilmu berkata Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa sallam : “Ikatlah ilmu dengan dengan menulisnya” Bahkan beliau memerintahkan sebagian sahabatnya agar menulis ilmu. Salah satunya adalah Abdullah bin ‘Amru. Beliau bersabda kepadanya ;Tulislah. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya. Tidaklah keluar darinya melainkan kebenaran” Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata ; Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. Sampai-sampai Asy-Sya’bi rahimahullah berkata ; “Apabila engkau mendengar sesuatu ilmu, maka tulislah meskipun pada dinding”.
Apapun pekerjaan saya yang sekarang adalah menulis artikel maupun konten blog. Langkah awal yang bagus untuk membangun image, promosi, personal branding dan memperkenalkan barang atau jasa yang saya miliki. Silahkan sauadara mengunjungi dan mengikuti SiteBlog "Suara Mania Post" sehari-hari dengan seiring waktu bergulir terus. Semoga Sukses!
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....
👍 POPULER POST
CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT
📯Post Owner
Suara Mania Post
B ersyukur akan membuat kita terbebas dari segala belenggu kecemasan dan kekhawatiran, selain itu bersyukur juga bisa melapangkan rezeki kita. Allah telah berfirman dalam Al – Qur’an : “Jika kalian bersyukur pada-Ku, niscaya kutambah padamu (nikmat-Ku). Tapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azabku amatlah keras”. (QS. Ibrahim : 7) Bersyukur menurut islam yakni wujud terimakasih seorang hamba kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diperolehnya. Bersyukur dapat diterapkan dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Allah Ta’ala berjanji bahwa akan melipatgandakan karunianya kepada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Yaitu orang menerima takdirnya dengan ikhlas, lapang dada, menghadapi cobaan dengan bersabar dan tidak mengeluh maka Allah akan menaikkan derajat mereka. Sedangkan orang-orang yang kufur nikmat dan selalu merasa kurang maka hidup mereka tidak diberkahi oleh Allah SWT. Cara untuk bersyukur : “Bersyukur adalah sikap positif yang harus kita miliki agar
HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA, INI TEMA TAHUN INI DAN SEJARAHNYA
📯Post Owner
Suara Mania Post
Ilustrasi Gambar Hari ini, 10 Oktober, kita memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day. Hari Kesehatan Mental Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menyebarkan edukasi tentang masalah kesehatan mental di seluruh dunia. Di tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengangkat tema "Perawatan kesehatan mental untuk semua: mari kita wujudkan" atau "Mental health care for all: let's make it a reality". Dilansir dari laman resmi WHO, tema itu berangkat dari pandemi Covid-19 yang berdampak besar pada banyak aspek, terutama kesehatan mental. WHO mengatakan, pandemi telah memengaruhi kesehatan mental banyak orang di semua kalangan umur dan pekerjaan. Kesehatan mental orang-orang yang bekerja di garis depan seperti tenaga kesehatan, kemudian pelajar, orang yang tinggal sendiri, dan mereka yang sudah memiliki kondisi mental sebelumnya sangat terpengaruh selama pandemi. “Seiring dengan kesenjangan pengobatan, kita harus mengat
TAK LAGI MAYORITAS
📯Post Owner
Suara Mania Post
Ada yang mengejutkan dari temuan Pew Research Centre tentang proyeksi masa depan agama yang dirilis pada 2015 lalu. Pada tahun 2050 nanti, Indonesia tak lagi menjadi negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Posisinya akan digantikan oleh Pakistan. Sedangkan populasi Muslim terbanyak di satu negara dipegang oleh India. Ya, India menjadi negara non-Muslim dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Jadi, bersiaplah dari sekarang untuk mendengar bahwa kita tak lagi menjadi negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Angka fertilitas Muslim Indonesia di bawah rata2 fertilitas Muslim di Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. Ini kabar baik bagi pemerintah Indonesia yang gencar mengkampanyekan pembatasan angka kelahiran. Tujuannya, agar kita bisa hidup lebih sejahtera. Sedikit anak, banyak rezeki. Baca Juga : Tentara-Allah Di tengah kecenderungan negara-negara Muslim yang makin religius, makin banyak anak, dan karenanya makin miskin, perubahan demografi di Indonesia menja
NERAKA MENURUT SYAIKH SITI JENAR
📯Post Owner
Suara Mania Post
Syaikh Siti Jenar merupakan nama yang menyimpan sejuta misteri. Hingga kini teka teki tersebut belum pernah terjawab. Apakah Syaikh Siti Jenar itu memang benar benar ada sebagai Wali Ma’rifat atau hanya sekedar pitutur luhur simbol-simbol ajaran kearifan masyarakat Jawa. Terlepas dari misteri itu, penulis sebagaimana berbagai sumber telah mengulasnya hanya ingin sedikit memaparkan konsep neraka menurut syaikh siti jenar. Apa itu neraka, berangkat dari konsep kematian yang dipaparkan oleh ajaran syaikh siti jenar, bahwa dunia ini adalah alam kematian, setelah jasad ditinggal nyawa itulah awal kehidupan yang sebenarnya. Dunia ini sebagai alam kematian sehingga dunia ini adalah alam ‘kubur’, pemahaman kubur adalah sesuatu yang ‘tersembunyi’ atau ‘disembunyikan’, contohnya walaupun pasutri telah berumur puluhan tahun, ada-ada saja rahasia atau sesuatu yang tersembunyi di antara keduanya. Karena dunia alam kematian makanya dunia ini disebut penuh kebohongan dan kepalsuan. Berangkat dari
MAN CITY VS NORWICH, AGREGAT 14 -1 TEGASKAN REKOR MENTERENG THE CITIZENS
📯Post Owner
Suara Mania Post
Piala Liga Inggris yang mempertemukan Man City bs Tottenham di Stadion Wembley, Minggu (25/4/2021). Manchester City memiliki rekor mentereng sebagai modal menghadapi Norwich City pada pekan kedua Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2021-2022. Laga Man City vs Norwich City itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Etihad pada Sabtu (21/8/2021) pukul 21.00 WIB. Pada laga ini, Man City tak hanya datang sebagai tim tuan rumah. Lebih dari itu, mereka menyandang status juara bertahan Liga Inggris. Di sisi lain, Norwich City datang sebagai klub promosi bersama dua tim lain, Watford dan Brentford. Klub berjulukan The Canaries itu berhak promosi ke Premier League setelah menjadi juara Championship, kasta kedua Liga Inggris, musim 2020-2021. Saat bertamu ke markas Man City, Norwich bisa mengukir sejarah sebagai klub kedua yang mampu memenangi laga tandang melawan juara bertahan Premier League setelah promosi sebagai juara Championship. Adapun klub pertama yang mampu mengukir se
Comments
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR ANDA SEUAI TOPI DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN BERIKUT INI : ???