Jadi secara harfiah, sesungguhnya jiwa manusia ketika diciptakan adalah suci dan bersih, termasuk unsure ruh yang ada didalamnya. Setiap orang diberi fitrah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala berupa kesucian (jiwa yang lurus). Ia akan mengawali kehidupannya dengan fitrah suci ini. Manusia adalah mahluk allah yang paling sempurna komposisinya, meski ia hanya terbuat dari segenggam tanah dan setetes air mani, namun manusia adalah karya ciptaan allah yang terbaik yang pernah ada. Sebagaimana Firman Tuhan yang bermaksud :
"Sesungguhnya kami ciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpang) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian, Kami jadikan dia mahluk yang (berbentuk) lain. Maha SUci Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al-Mu'min [23]:12-14).
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri R.A, Rasulullah bersabda : “Sepasang mata adalah petunjuk. Sepasang telinga adalah corong.
Lisan adalah juru bicara. Kedua tangan adalah sayap. Perut adalah kasih sayang. Limpa adalah senyuman. Paru-paru adalah jiwa. Kedua pinggang adalah tipu daya. Dan hati adalah raja. Ketika rajanya bagus, maka rakyatnya pun bagus. Dan jika rajanya rusak maka rakyatnya pun rusak.” (HR Ibnu Hibban, Abu syaikh dan Abu Nu’aim).
Maka dari itu beruntungkah orang yang mensucikan hatinya dan rugilah orang yang mengotori hatinya. Baca Juga : Jiwa-yang-tersesat
👉RELATED POSTS : #Tubuh Kosong,
Comments
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR ANDA SEUAI TOPI DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN BERIKUT INI : ???