NYAMAR BERPAKAIAN PREMAN HABIB LUTFI HADIR DALAM HAUL PLOSO KEDIRI

Nyamar Berpakaian Preman, Habib Lutfi Hadir dalam Haul Ploso Kediri

Senin, 09 September 2019, adalah haul akbar Masyayikh Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri. Ribuan santri, alumni, dan masyarakat hadir ikut membaca dan menyaksikan pembacaan maulid Nabi dan pengajian umum. Semua larut dalam doa untuk para masyayik Pesantren Al-Falah.

Di tengah lautan manusia itu ternyata ada sosok mulia, yakni Maulana Habib Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Rais Aam Jamiyyah Ahlit Thariqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (Jatman). Maulana Habib Lutfi hadir bukan sebagai pembicara dalam pengajian, melainkan sebagai tamu biasa yang hendak berziarah ke makam Ploso. Di makam Ploso, ada para masyayikh yakni KH Jazuli Utsman, Nyai Rodliyah Jazuli, KH Hamim Jazuli (Gus Miek), KH Ahmad Siddiq (Rais Aam NU 1984-1991), KH Munif Jazuli, dan KH Mahfudz Siraj.

Ternyata, Habib Lutfi hadir bersama ribuan santri dan warga itu berpakaian preman, sehingga banyak yang tidak tahu kehadiran beliau.

“Ada santri yang menceritakan bahwa Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan turut hadir membaur bersama jamaah. Berada dekat makam Mbah Jazuli dengan pakaian preman (untuk menyamar). Lalu ada salah satu santri asal Pekalongan yang diminta Habib Luthfi agar jangan bilang-bilang. Dengan alasan agar tidak merepotkan masyayikh Pondok Pesantren Ploso.” demikian ditegaskan KH Nurul Huda Jazuli.

Acara hari Senin, 9 September 2019 itu adalah puncak Haul Pesantren PP Al Falah yang dihadiri santri-santri yang menggunakan baju dan kopyah putih-putih. Dengan jumlah lebih dari 8.000 santri, peserta istighosah meluber sampai ke jalan raya depan pondok. Pembacaan istighosan di awali dengan pembacaan Yaasin, surat-surat pendek, wirid dan di tutup dengan bacaan manaqib dan maulid diba’i. Kegiatan Istighotsah dihadiri oleh Masyayikh Al-Falah dan juga seluruh keluarga Besar PP Al-Falah Ploso.

Pada Ahad, 08 September 2019, diterlaksana acara Hadroh ISHARI di halaman PP Al Falah Ploso Mojo Kediri. Acara ini dihadiri oleh KH Zainuddin Djazuli, KH Nurul Huda Djazuli dan KH Fuad Munim Djazuli beserta para gawagis dan tamu undangan. Acara dibuka langsung oleh KH Nurul Huda Djazuli. Acara ini dihadiri oleh banyak cabang ISHARI, diantaranya Pasuruan, Jombang, Lumajang dan Probolinggo.

Sholawat Hadroh ISHARI mula-mula bernama Jamiyah Hadrah sebuah kumpulan kegiatan hadrah yang berfungsi untuk mengiringi shalawat Nabi Muhammad SAW.

Dalam sambutan KH Nurul Huda berpesan, “acara hadroh Ishari ini bukan sekadar mengisi acara saja, akan tetapi melestarikan kesenian yang bersifat mencintai terhadap Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Karena zaman saat ini semakin berkurang kesenian yang kesenian seperti ini.”

Puncak acara ketika Habib Lutfi menyamar berpakaian preman itu, Ploso dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, KH Muwafiq Yogyakarta, KH Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jawa Timur, KH Kafabihi Mahrus Lirboyo, KH Anwar Iskandar dan juga ulama lainnya.

Sambutan tuan rumah disampaikan oleh KH Nurul Huda Djazuli yang berpesan, bahwa Pondok Al-Falah merupakan tanduran (tanaman) yang ditumbuhkan oleh KH Ahmad Djazuli Utsman yang harus dilestarikan keberadaannya. Sementara Gus Muwafiq dari Yogyakarta menjelaskan tentang peran santri dalam menjaga tradisi, bangsa dan negara tercinta NKRI.

Ribuan orang yang menghadiri puncak acara Ploso ini datang dari berbagai penjuru Nusantara untuk meraih berkah para masyayikh Pesantren Ploso Mojo Kediri. Baca Juga : Facebook-ungkap-aktor-di-balik-puluhan

Related Posts



Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Comments

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY : SUARA MANIA POST ||| 🔔siulanmania@gmail.com

👍 POPULER POST

CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT

HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA, INI TEMA TAHUN INI DAN SEJARAHNYA

TAK LAGI MAYORITAS

NERAKA MENURUT SYAIKH SITI JENAR

MAN CITY VS NORWICH, AGREGAT 14 -1 TEGASKAN REKOR MENTERENG THE CITIZENS

🚀LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

FOLLOWERS