Cermin itu bukan hanya sebatas benda yang bisa memantulkan bayangan. Tapi fungsinya adalah agar kita bisa melihat apa yang tidak bisa kita lihat dari kedua mata kita.
Ada pepatah mengatakan “Rupa buruk cermin dibelah” yang bermakna setiap kesalahan atau kekurangan diri, kita cenderung mencari alasan dengan menyalahkan orang lain disekitar kita. Kita cenderung menyalahkan lingkungan yang tidak lain adalah cermin bagi diri kita sendiri.
Apabila engkau melihat aib (kejelekan) pada diri orang lain, maka ucapkanlah dalam diri, "Sungguh, aib itu ada pada diriku". Karena manusia lain adalah cermin bagi manusia yang lainnya. Yang dilihat seseorang pada cermin hanyalah bayangan dirinya sendiri.
Jadikan lingkungan, teman dan orang yang kita kenal serta alam ini sebagai cermin bagi diri kita sendiri, maka apapun yang kita lihat nanti adalah diri kita sendiri. Kalau kita mengatakan orang lain sombong maka seharusnya kita menyadari bahwa itulah cermin dari diri kita yang masih menyimpan perasaan sombong. Kalau kita mengatakan orang lain penipu, pencuri dan sekian banyak kesalahan, kita juga harus instrospeksi diri takut hal itu juga ada pada diri kita sendiri.
Kebanyakan kita pada hari ini, selalu memandang yang ada diluar diri. sebab itulah kita lebih banyak melihat aib atau kejelekan orang lain, Perbanyaklah melihat kedalam diri sendiri agar kita dapat melihat aib dan kesalahan diri sendiri.
Sudah menjadi hukum alam yang tidak tertulis di alam ini yaitu hukum Ketertarikan di mana benda yang sejenis akan menarik benda yang sejenis pula. Tidak mungkin kambing berkawan dengan harimau atau ayam berkawan dengan musang, masing-masing akan bersahabat dan dekat dengan yang sejenis. Baca Juga :Guru-sufi-ibarat-sumber-mata-air
Kalau suatu saat engkau diperlakukan tidak adil, atau ditipu misalnya, biasanya kita lebih senang menyalahkan orang yang menipu kita daripada kita merenung dan menanyakan dalam diri kita, apa yang menyebabkan si penipu tersebut bisa mendekat pada kita?
Sebenarnya apa yang kita lihat adalah pancaran dari dalam diri kita sendiri, kalau dunia ini terlihat baik maka dalam diri kita juga baik begitu juga sebaliknya, seperti Sabda Nabi “Seorang Mukmin adalah cermin bagi Mukmin lainnya.” (HR Abu Dawud).
Di dalam Tharekat sufi, Dzikir adalah benteng yang melindungi pengamalnya dari godaan-godaan dari perbuatan jelek diri sendiri dan dari perbuatan jahat orang lain. Wallahu A'lam
👉RELATED POSTS : #Cermin,
#Rumi,
#Tubuh Kosong,
Comments
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR ANDA SEUAI TOPI DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN BERIKUT INI : ???