GURU SUFI IBARAT SUMBER MATA AIR

Guru sufi selalu mengibaratkan ilmu itu bagai setetes air dilautan.

Apabila kita membutuhkan air dirumah kemanakah kita akan mencari? Air laut, Air laut memang sumber air yang berlimpah dibumi tapi tidak bisa untuk membasuh dikarenakan mengandung garam, Sungai, air sungai bisa membasuh tapi tidak bisa diminum, Air hujan, air hujan bisa saja diminum tapi air hujan tidak setiap saat ada, dan satu satunya cara adalah kita menggali sumur, air yang bersumber dari tanah telah murni tersaringkan di tanah.

Apabila kita menggali sumur kita harus menggalinya jauh ke dalam sampai kita menemukan sumber mata airnya. Jika tidak maka sumur itu tidak akan memancarkan airnya.

Lalu bagaimana caranya agar sumur itu ada airnya jika sumber mata airnya belum kita capai, salah satu caranya adalah kita mengandalkan sumber air di luar untuk mengisi sumur itu, misalkan kita mengisinya dari air hujan, namun jika kita hanya bergantung pada hujan dan hujanpun tidak ada maka air itu akan menguap atau habis diserap oleh tanah.


Jika terus begitu bagaimana kita bisa terus membasuh diri atau menghilangkan dahaga setiap saat? Satu-satunya cara adalah kita jangan menyerah dan terus menggali sampai kita mendapatkan sumber mata airnya, jika kita sudah sampai pada sumber mata airnya, maka air akan terus mengalir tidak ada habis-habisnya walaupun dalam musim kemarau.

Demikian juga halnya dengan ilmu, jika kita hanya membaca ayat-ayat dari kitab suci tanpa mencari dan menggali lebih dalam untuk mencari maknanya, hal itu seperti menggali sebuah sumur tanpa mencapai mata airnya atau seperti mencoba mengisinya dengan air hujan, Kedua cara ini tidak akan bermanfaat bagi dirimu. Baca Juga : Imam-ali-pemimpin-para-shiddiqin

Hanya dengan cara menggali lebih dalam makna ayat-ayat yang tersirat dari kitab suci maka kita akan menemukan sumber ilmu ibarat telah membuka mata air yang ada di dalam lautan ilmu Tuhan, mengalirlah makna ilmu ilmu dari sana, maka mata air sifat-sifat Tuhan akan mengisi hatimu. Hanya setelah itu Anda dapat menerima setetes ilmu dari-Nya.

Dengan mendapatkan sumber mata air dari setetes ilmu-Nya maka hatimu akan mendapatkan kedamaian dan ketenangan dan engkaupun akan menjadi orang yang arif. Keinginan untuk mencari sumber ilmu Tuhan ini haruslah timbul dari dalam dirimu sendiri, ilmu ilmu yang bersumber dari kitab suci agama juga ilmu yang bersumber dari ilmu pengetahuan mesti dipahami dari sisi bathin. Jika sudah begitu maka engkau akan memperoleh semua yang engkau butuhkan untuk dirimu sendiri, dan engkaupun juga akan merasa cukup untuk berbagi dengan orang lain agar orang lain yang ada disekitarmu mendapatkan ketenangan dan kedamaian seperti yang engkau dapatkan. Wallahu a'lam

Related Posts



Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Comments

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY : SUARA MANIA POST ||| 🔔siulanmania@gmail.com

👍 POPULER POST

CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT

HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA, INI TEMA TAHUN INI DAN SEJARAHNYA

TAK LAGI MAYORITAS

NERAKA MENURUT SYAIKH SITI JENAR

MAN CITY VS NORWICH, AGREGAT 14 -1 TEGASKAN REKOR MENTERENG THE CITIZENS

🚀LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

FOLLOWERS