JANGAN MEMANDANG ZAHIR SEMATA NISCAYA ENGKAU AKAN JAUH DARI NYA

Jangan Memandang Zahir Semata, Niscaya Engkau akan Jauh Dari-Nya.

Gelar kafir tidak disandang bagi orang yang tak beragama Islam, namun bisa jadi yang islam justru menyandang gelar kafir, di dalam Islam itu sendiri masih banyak yang kafir kepada TuhanNya, yaitu mereka yang tak mau menyempurnakan imannya dengan mengenali TuhanNya yang sebenar benarnya (Al Haqq).

Awal beragama adalah mengenal Allah, jadi jangan bicara perkara agama sedang dengan Tuhan sendiri belum mengenali, bagaimana amal ibadah bisa diterima sedang yang diibadahi itu belum diketahui, sebaiknya kita menyempurnakan Iman terlebih dahulu dengan cara mengenali Tuhan yang sebenar benarnya.

Kafir itu artinya mengingkari kebenaran atau menolak atau tertutup dari kebenaran.

Makna kafir sendiri berbeda antara pemahaman syareat, tharekat, hakikat, dan ma'rifat.

Ada ungkapan Syaikh Abu manshur Al Hallaj :
“Aku mengkafiri agama Tuhan
Kekufuran bagiku adalah wajib
Meski bagi banyak muslim amatlah buruk”

“Oh, Tuhanku, Pembimbing Orang-orang bingung. Tambahi kebingunganku. Jika aku kafir, maka tambahi kekafiranku”

Tentu ungkapan kafir bagi orang yang telah fana seperti Al hallaj sulit dipahami bagi orang yang belum sampai kepada kefahaman Al Hallaj. Makna hakikat kafir bagi sufi berbeda dengan makna kafir bagi pemahaman syareat.

Sebaiknya banyak-banyak dipikirkan dan direnungi lagi apakah sudah benar Iman yang di dalam diri pribadi. Jika merasa belum, maka berusahalah selalu dengan cara mujahadah, muraqabah, mukasyafah sampai kepada musyahadah, bukan dengan menunjuk orang lain kafir sedang diri sendiri bisa jadi masih dalam kekafiran.

Kekafiran seseorang bisa mungkin terjadi karena tidak mengetahui dan tidak mau mencari tahu. Dan ketidak tahuan bukanlah alasan untuk mengelak kenapa diri sendiri masih dalam keadaan kafir, sebab manusia diberikan akal untuk berpikir dan hati untuk mengenali Tuhan yang sebenar benarnya.

Dan perlu diketahui bagi yang beragama islam, selain kafir ada juga yang namanya syirik.
Syirik itu artinya menyekutukan Tuhan.


Banyak sekali yang tidak kafir tapi syirik, namun ada juga yang terlepas dari syirik tapi malah kafir. Tidak kafir namun syirik itu tempatnya pada orang yang hanya menjalankan syareat namun tidak menempuh hakikat, dan yang tidak syirik namun kafir itu tempatnya pada orang yang berhakikat namun meninggalkan syareat. Padahal keduanya itu tidak boleh dipisahkan agar sehat dzahir-bathin, agar selamat dunia-akhirat. Baca Juga : Tak-mampu-menerima-cahaya-ilahi

Ada kutipan dari syiir tanpo waton.
Yang disebut orang shaleh itu bagus hatinya # Karena sempurna seri keilmuannya.
Melakukan thariqat dan ma’rifatnya # Juga hakekat meresap rasanya. Wallahu a'lam

Related Posts



Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Comments

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY : SUARA MANIA POST ||| 🔔siulanmania@gmail.com

👍 POPULER POST

CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT

HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA, INI TEMA TAHUN INI DAN SEJARAHNYA

TAK LAGI MAYORITAS

NERAKA MENURUT SYAIKH SITI JENAR

MAN CITY VS NORWICH, AGREGAT 14 -1 TEGASKAN REKOR MENTERENG THE CITIZENS

🚀LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

FOLLOWERS