Rasulullah bersabda: "Hai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Utusan Tuhanku (Malaikat Maut) hampir tiba dan aku harus memenuhi panggilanNya. Aku tinggalkan pada kalian Ath-thaqalain (dua bekal berat). Yang pertama adalah Kitabullah (Al-Quran), di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya yang terang. Maka amalkan dan berpeganglah padanya". "Dan ahlul-baitku. Aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai ahlul-baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai ahlul-baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai ahlul-baitku" (Sahih Muslim)
"Cintailah Allah atas kenikmatannya yang diberikanNya kepadamu sekalian dan cintailah aku dengan mencintai Allah dan cintailah ahlul-baitku karena mencintaiku".
Ad-Dailami meriwayatkan hadis dari Ali RA yang menyebut sabda Rasulullah: "Di antara kalian yang paling baik berjalan di atas sirath ialah yang paling besar kecintaannya kepada ahlul-baitku dan para sahabatku"
Pertanyaannya siapakah Ahlul Bait itu?
Secara syariat yang di maksud Ahlul Bait adalah Dzurriyah nabi atau yang sekarang disebut sebagai para Sayyid, habaib di indonesia. Akan tetapi secara hakikat yang di maksud Ahlul Bait adalah semua manusia yang bisa memasuki Baitulnya Allah. baik itu dia adalah seorang yang memang keturunan nabi atau bukan, bahkan baik dia seorang dari agama islam ataupun bukan, jika bisa memasuki Baitulnya Allah maka dia adalah Ahlul Bait disisi Allah. Sebaliknya walaupun dia adalah dzurriyah nabi jika mereka tidak bisa memasuki Baitulnya nabi maka mereka bukan Ahlul Bait Disisi Allah.
Kata mbah maimoen zubair :
"Nasab itu ada dua : keilmuan dan keturunan. Segala pengetahuan maka itu adalah keilmuan. Ukuran keilmuan adalah kembalinya kepada Al-Quran yang utama."
Kalimat "Ahlul Bait" terdiri dari dua kata yaitu "Ahlu" dan "Bait".
Yang di maksud Ahlu/Ahli adalah orang yang sudah bisa menempati baitnya Rasul. Orang yang sudah menjadi ahli adalah orang yang sifatnya, perbuatannya, hatinya dan ilmunya, termasuk juga dalam ilmu hakikat, sesuai dengan apa yang di maksud oleh Rasulullah. Jadi segala ilmunya para alim ulama itu menjadi pewaris para nabi.
Rasulullah bersabda:
"Al ulama u warasatul anbiya" Artinya. Ulama adalah pewaris para nabi (HR At-Tirmidzi)
Dan yang di maksud Bait adalah Baitulnya Nabi atau tempatnya Rasulullah. Baitul Muhammad adalah Baitullah. penghuni Baitullah adalah para nabi para rasul para auliya, para malaikat para syuhada, para shalihin, para ulama dan orang-orang yang bisa memasuki BaitulNya Allah.
Bait Muhammad di sebut juga Haudl (telaga)nya Nabi Muhammad.
Rasulullah bersabda :
"Baiti jannati" artinya "Bait-Ku (tempat tinggal-ku) adalah Syurga-Ku"
"Aku" yang dimaksud pada hadits di atas adalah bukan Muhammad bin abdullah, tapi Rasulullah atau Nur Muhammad yang menempati BaitNya yakni Bait Allah.
Firman Allah :
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (QS. al-Ahzab:40)
Jadi belum tentu Dzurriyah Nabi atau Keturunannya sebagai Ahlul Bait Allah, Sebaliknya semua umat Manusia bisa menjadi Ahlul Bait Allah tanpa terkecuali yaitu mereka yang bisa membersihkan diri sebersih-bersihnya. Baca Juga : Mawlana-syaikh-hisyam-kabbani
Firman Allah :
Sesungguhnya Allah hanya bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab:33). Wallahu a'lam
👉RELATED POSTS : #Ahlul Bait,
#Bhasirah,
#Tubuh Kosong,
Comments
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR ANDA SEUAI TOPI DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN BERIKUT INI : ???