Syaikh Ibnu Atha'illah dalam Al-Hikam berkata :
"Boleh jadi cahaya-cahaya mendatangimu dan mendapati qalbu yang masih dipenuhi dengan hal-hal duniawi, sehingga cahaya-cahaya itu kembali ke tempat semula."
Saudaraku kita harus terus menerus mengolah bathin kita, membersihkan dan mensucikan qalbu kita dari segala unsur-unsur yang mengotori qalbu. Cahaya Ilahi tak akan mampu ditampung jika qalbu masih dikotori oleh hasad, dengki, dendam, amarah, tamak, sombong dan angkuh, Jangan sampai, ketika Tuhan berkehendak untuk memantulkan cahaya-Nya, tetapi justru diri kitalah yang menolak dan menghindari pancarannya. Baca Juga : Hakikat-nur-muhammad
Syaikh Ibnu Atha'illah mengatakan:
“Hati tak ubahnya seperti sebatang pohon yang disirami air ketaatan. Keadaan hati mempengaruhi buah yang dihasilkan anggota tubuh. Buah dari mata adalah perhatian untuk mengambil pelajaran. Buah dari telinga adalah perhatian terhadap Al-Quran. Buah dari lidah adalah dzikir. Kedua tangan dan kaki membuahkan amal-amal kebajikan. Sedangkan, jika hati dalam keadaan kering, buah-buahnya pun akan rontok dan manfaatnya hilang. Karena itu, ketika hati itu kering, siramilah dengan memperbanyak dzikir.” (Ibnu Atha’illah dalam Taj A-‘Arus Al-Hawi li Tahdzib An-Nufus). Wallahu a'lam
👉RELATED POSTS : #Cahaya,
#Qalbu,
#Syaikh Ibnu Atha'illah,
#Tubuh Kosong,
Comments
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR ANDA SEUAI TOPI DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN BERIKUT INI : ???