HOME
#Gemar
#Syaikh Nikmatullah Wali
#Tani
TUBUH KOSONG
SYAIKH NIKMATULLAH WALI : SUFI YANG GEMAR BERTANI
SYAIKH NIKMATULLAH WALI : SUFI YANG GEMAR BERTANI
📯Post Owner
Suara Mania Post
Lukisan Syekh Nikmatullah Wali di ruangan dalam makam |
Pertengahan musim gugur, November 2019. Kami baru saja menyusuri propinsi Kerman, kawasan Tenggara Iran. Di Kerman, ada banyak situs budaya dan bangunan bersejarah. Salah satunya adalah makam seorang sufi bernama Syekh Nikmatullah Wali.
Di luar Iran, nama Syekh Nikmaullah Wali mungkin kurang dikenal. Sebaliknya, di tengah masyarakat Iran, ketenarannya melebihi sufi besar Bayazid Bustami. Hari itu pun, kompleks makam Syekh ramai dikunjungi oleh para peziarah.
Kami tiba di makam Syekh menjelang senja. Pepohonan dan taman kecil menyambut di sepanjang koridor menuju bangunan makam. Ada banyak keunikan yang saya temui saat memasuki ruang pemakaman Syekh. Mata saya segera tertuju pada patung Syekh yang diletakkan di sebuah sudut ruangan. Patung memang bukan barang haram di Iran. Di beberapa ruang publik dan taman, berbagai bentuk patung bisa dijumpai dengan mudah. Tapi, sebuah patung di ruangan makam seorang sufi, rasanya baru pertama saya melihatnya di sini.
Suasana di dalam ruangan pun terlihat begitu cair, dari anak-anak sampai orang tua. Bahkan, tak ada penyekat antara laki-laki dan perempuan. Mereka duduk berbaur mengelilingi makam Syekh yang terletak di tengah ruangan. Sesuatu yang tak biasa saya temui di kompleks pemakaman para ulama Iran. Sebenarnya, siapakah sufi yang makmnya cukup unik ini?
Rasa penasaran, membawa saya mengunjungi book corner yang letaknya masih di dalam kompleks makam. Di sini, dijual buku karya Syekh maupun berbagai karya para pemikir tentang kehidupan Syekh.
Syekh Nikmatullah Wali adalah sufi abad ke 14, pendiri tarekat Nikmatullahi yang sekarang banyak berkembang di kawasan India dan beberapa negara Eropa. Nama lengkapnya Sayyid Nuruddin Nikmatullah bin Abdillah bin Muhammad. Nasabnya bersambung kepada Nabi Muhammad melalui 19 perantara. Syekh lahir di Alepo, meskipun keluarga besarnya berasal dari Kuhbanan, Iran. Ajaran wahdatul wujud Ibnu Arabi saat itu sedang digandrungi. Sedikit banyak situasi ini berpengaruh pada pemikiran Syekh.
Syekh selama hidupnya telah melakukan perjalanan ke berbagai negara, dimulai dari kota-kota di Iran, Irak, Azarbeijan, Mesir, hingga ke dataran Arabia. Puncaknya, ia pergi ke Mekah untuk berguru kepada Syekh Abdullah Yaf’i, seorang ulama terkemuka pada masanya. Syekh Nikmatullah Wali, akhirnya menetap di kota Mahan sampai tutup usia.
Mahan adalah kota kecil di wilayah propinsi Kerman, Iran. Jarak kerman ke Teheran sendiri sekitar 800 KM. Di kota Mahan inilah, Syekh membentuk tarikat yang diikuti oleh banyak murid. Berbeda dari berbagai tarikat yang berkembang saat itu. Ajaran Syekh menekankan kepada murid-muridnya untuk rajin berkerja di samping bermunajat kepada Allah. Sebagaimana syair yang ia tulis.
Duhai sahabatku, perbanyaklah mengingat Allah
Namun sekuat tenaga bekerjalah dan terus bekerja
Syekh Nikmatullah Wali sendiri seorang petani yang setiap hari bekerja mengelola tanah pertanian. Menurutnya, penghambaan terbaik kepada sang khalik dapat dilakukan dengan berkhidmat kepada sesama. Syekh meminta murid-muridnya untuk tetap bergaul di tengah masyarakat dan turut menangani berbagai persoalan sosial. Ia juga melarang mereka mengenakan pakaian khusus yang membedakannya dengan kebanyakan masyarakat.
Meskipun Syekh dikenal menghindari hiruk pikuk kekuasaan. Namun, ia tetap mengikuti perkembangan politik pada masanya. Syekh memilah jalan negosasiasi ketimbang pertumpahan darah.
Pada suatu masa, Pir Muhammad, salah seorang penguasa dinasti Timurian akan menyerang kawasan Kerman. Sebelum memasuki batas wilayah, Syekh segera menemui Raja, lalu mengajak berdialog. Karena nama Syekh dikenal baik di kalangan istana, negosiasi berjalan lancar. Pertumpahan darah yang diperkirakan dapat menelan banyak korban orang-orang tak berdosa pun dapat dihindari.
Syekh Nikmatullah Wali meninggalkan berbagai karya yang berharga, di antaranya menulis syair. Sampai hari ini, syair-syair Syekh dapat dinikmati dalam sebuah divan atau buku kumpulan syair setebal 600 halaman. Syair-syair yang berjumlah sekitar lima belas ribu bait ini ada yang berbentuk qasidah, ghazal, rubaiyat, bahkan ada banyak larik-larik puisi yang terinspirasi dari syair Matsnawi Rumi.
Setelah enam abad berlalu. Hari ini saya mendengar seorang pemuda melantunkan kembali syair-syair Syekh diiringi suara sitar yang dipetiknya sendiri. Sitar, semacam alat musik seperti gitar, namun lebih sederhana. Tepat di samping makam sang sufi, dengan penuh penghayatan pemuda itu bersenandung. Saya ikut larut dalam suasana khidmat. Duduk menyimak suara Sitar dan sesekali lantunan syair.
Sebelumnya, pemuda itu sempat berputar beberapa kali mengelilingi makam sambil mulutnya terlihat komat kamit. Sebuah ritual yang tidak pernah saya temui dalam tradisi ziarah masyarakat Iran. Setiap orang memang memiliki caranya sendiri untuk mengekspresikan kecintaaan kepada seseorang yang dihormatinya.
Perempuan paruh baya yang sedari tadi memperhatikan saya, mendekat lalu menyapa. Mungkin wajah saya yang khas Asia Tenggara menarik perhatiaannya. Ternyata ia sama-sama traveler yang datang jauh dari Jerman. Tak perlu waktu lama, kami sudah akrab dan mulai berbincang. Baginya, sosok Syekh Nikmatullah Wali sangat unik sehingga ia khususkan untuk berziarah ke makamnya. Sebagaimana saya yang sejak lama ingin melihat langsung tempat peristirahatan terakhir sang sufi ini.
Dua perempuan dengan latar belakang yang jauh berbeda dipertemukan di pusara Syekh Nikmatullah Wali. Sungguh saya merasa sangat beruntung dan bahagia. Jejak-jejak kebaikan Syekh semasa hidupnya seolah menyatukan kami yang beragam. Syekh juga mengajari kehidupan seimbang, antara beribadah dan bekerja. Antara menjadi pesalik dan pengabdi masyarakat.
Senja mulai beranjak mendekati maghrib. Suara lantunan puji-pujian kepada kanjeng Nabi terdengar dari pengeras suara masjid di komplek pemakaman. Para jamaah shalat mulai berdatangan. Saya duduk di bangku taman membuka kembali buku puisi milik Syekh Nikmatullah Wali yang baru saja saya beli. Mata saya tertuju pada puisi Syekh tentang shalawat kepada Nabi.
Duhai mukmin yang tulus, lantunkan shalawat kepada Nabi
Agar jiwamu menjadi pecinta, ungkapkan shalawat kepada Nabi
Sinarilah hatimu dengan cahaya, penuhilah dunia dengan wewangian
Sibukanlah bibirmu dengan mengucap syukur dan shalawat kepada Nabi
Jika engkau mengaku umatnya, kejarlah ridha-nya
Maka jangan berhenti untuk bershalawat kepada Nabi
Akal menjadi cemerlang, hati penuh kasih sayang
Bahkan Tuhanpun bershalawat, maka bershalawatlah kepada Nabi
Mari menghamba bersama, berlomba dengan Nikmatullah Wali
Mulai sekarang, selama kita mampu, bershalawatlah kepada Nabi
Saya kemudian membayangkan Syekh sedang mencangkul sambil melantunkan shalawat, atau Syekh sedang memulai kelasnya dengan bacaan shalawat. Saya juga membayangkan ketika Syekh menulis syair shalawat ini dan berwasiat tentang keutamaan shalawat. Sebuah bacan ringan, namun jika kita hayati dengan sepenuh hati, memiliki pengaruh yang luar biasa. Bulan Maulid boleh datang dan pergi, tapi shalawat dan kecintaan kita kepada Nabi tak lekang oleh waktu. Baca Juga : Manfaat-beruzlah-mengasingkan-diri
Related Posts
👉RELATED POSTS : #Gemar,
#Syaikh Nikmatullah Wali,
#Tani,
TUBUH KOSONG,
Anjuran mencatat ilmu berkata Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa sallam : “Ikatlah ilmu dengan dengan menulisnya” Bahkan beliau memerintahkan sebagian sahabatnya agar menulis ilmu. Salah satunya adalah Abdullah bin ‘Amru. Beliau bersabda kepadanya ;Tulislah. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya. Tidaklah keluar darinya melainkan kebenaran” Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata ; Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. Sampai-sampai Asy-Sya’bi rahimahullah berkata ; “Apabila engkau mendengar sesuatu ilmu, maka tulislah meskipun pada dinding”.
Apapun pekerjaan saya yang sekarang adalah menulis artikel maupun konten blog. Langkah awal yang bagus untuk membangun image, promosi, personal branding dan memperkenalkan barang atau jasa yang saya miliki. Silahkan sauadara mengunjungi dan mengikuti SiteBlog "Suara Mania Post" sehari-hari dengan seiring waktu bergulir terus. Semoga Sukses!
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....
👍 POPULER POST
CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT
📯Post Owner
Suara Mania Post
B ersyukur akan membuat kita terbebas dari segala belenggu kecemasan dan kekhawatiran, selain itu bersyukur juga bisa melapangkan rezeki kita. Allah telah berfirman dalam Al – Qur’an : “Jika kalian bersyukur pada-Ku, niscaya kutambah padamu (nikmat-Ku). Tapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azabku amatlah keras”. (QS. Ibrahim : 7) Bersyukur menurut islam yakni wujud terimakasih seorang hamba kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diperolehnya. Bersyukur dapat diterapkan dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Allah Ta’ala berjanji bahwa akan melipatgandakan karunianya kepada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Yaitu orang menerima takdirnya dengan ikhlas, lapang dada, menghadapi cobaan dengan bersabar dan tidak mengeluh maka Allah akan menaikkan derajat mereka. Sedangkan orang-orang yang kufur nikmat dan selalu merasa kurang maka hidup mereka tidak diberkahi oleh Allah SWT. Cara untuk bersyukur : “Bersyukur adalah sikap positif yang harus kita miliki agar
HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA, INI TEMA TAHUN INI DAN SEJARAHNYA
📯Post Owner
Suara Mania Post
Ilustrasi Gambar Hari ini, 10 Oktober, kita memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day. Hari Kesehatan Mental Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menyebarkan edukasi tentang masalah kesehatan mental di seluruh dunia. Di tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengangkat tema "Perawatan kesehatan mental untuk semua: mari kita wujudkan" atau "Mental health care for all: let's make it a reality". Dilansir dari laman resmi WHO, tema itu berangkat dari pandemi Covid-19 yang berdampak besar pada banyak aspek, terutama kesehatan mental. WHO mengatakan, pandemi telah memengaruhi kesehatan mental banyak orang di semua kalangan umur dan pekerjaan. Kesehatan mental orang-orang yang bekerja di garis depan seperti tenaga kesehatan, kemudian pelajar, orang yang tinggal sendiri, dan mereka yang sudah memiliki kondisi mental sebelumnya sangat terpengaruh selama pandemi. “Seiring dengan kesenjangan pengobatan, kita harus mengat
TAK LAGI MAYORITAS
📯Post Owner
Suara Mania Post
Ada yang mengejutkan dari temuan Pew Research Centre tentang proyeksi masa depan agama yang dirilis pada 2015 lalu. Pada tahun 2050 nanti, Indonesia tak lagi menjadi negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Posisinya akan digantikan oleh Pakistan. Sedangkan populasi Muslim terbanyak di satu negara dipegang oleh India. Ya, India menjadi negara non-Muslim dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Jadi, bersiaplah dari sekarang untuk mendengar bahwa kita tak lagi menjadi negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Angka fertilitas Muslim Indonesia di bawah rata2 fertilitas Muslim di Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. Ini kabar baik bagi pemerintah Indonesia yang gencar mengkampanyekan pembatasan angka kelahiran. Tujuannya, agar kita bisa hidup lebih sejahtera. Sedikit anak, banyak rezeki. Baca Juga : Tentara-Allah Di tengah kecenderungan negara-negara Muslim yang makin religius, makin banyak anak, dan karenanya makin miskin, perubahan demografi di Indonesia menja
NERAKA MENURUT SYAIKH SITI JENAR
📯Post Owner
Suara Mania Post
Syaikh Siti Jenar merupakan nama yang menyimpan sejuta misteri. Hingga kini teka teki tersebut belum pernah terjawab. Apakah Syaikh Siti Jenar itu memang benar benar ada sebagai Wali Ma’rifat atau hanya sekedar pitutur luhur simbol-simbol ajaran kearifan masyarakat Jawa. Terlepas dari misteri itu, penulis sebagaimana berbagai sumber telah mengulasnya hanya ingin sedikit memaparkan konsep neraka menurut syaikh siti jenar. Apa itu neraka, berangkat dari konsep kematian yang dipaparkan oleh ajaran syaikh siti jenar, bahwa dunia ini adalah alam kematian, setelah jasad ditinggal nyawa itulah awal kehidupan yang sebenarnya. Dunia ini sebagai alam kematian sehingga dunia ini adalah alam ‘kubur’, pemahaman kubur adalah sesuatu yang ‘tersembunyi’ atau ‘disembunyikan’, contohnya walaupun pasutri telah berumur puluhan tahun, ada-ada saja rahasia atau sesuatu yang tersembunyi di antara keduanya. Karena dunia alam kematian makanya dunia ini disebut penuh kebohongan dan kepalsuan. Berangkat dari
MAN CITY VS NORWICH, AGREGAT 14 -1 TEGASKAN REKOR MENTERENG THE CITIZENS
📯Post Owner
Suara Mania Post
Piala Liga Inggris yang mempertemukan Man City bs Tottenham di Stadion Wembley, Minggu (25/4/2021). Manchester City memiliki rekor mentereng sebagai modal menghadapi Norwich City pada pekan kedua Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2021-2022. Laga Man City vs Norwich City itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Etihad pada Sabtu (21/8/2021) pukul 21.00 WIB. Pada laga ini, Man City tak hanya datang sebagai tim tuan rumah. Lebih dari itu, mereka menyandang status juara bertahan Liga Inggris. Di sisi lain, Norwich City datang sebagai klub promosi bersama dua tim lain, Watford dan Brentford. Klub berjulukan The Canaries itu berhak promosi ke Premier League setelah menjadi juara Championship, kasta kedua Liga Inggris, musim 2020-2021. Saat bertamu ke markas Man City, Norwich bisa mengukir sejarah sebagai klub kedua yang mampu memenangi laga tandang melawan juara bertahan Premier League setelah promosi sebagai juara Championship. Adapun klub pertama yang mampu mengukir se
Comments
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR ANDA SEUAI TOPI DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN BERIKUT INI : ???