TUBUH KOSONG - AL HIKAM 12 IBNU 'ATHO'ILLAH AS SYAKANDARY Ra

UZLAH

٭ مانفعَ القَلبَ شَيءٌ مثلُ عُزْلةٍ يَدْخُلُ بها ميدان فِكرةٍ ٭


12."Tidak ada sesuatu yang sangat berguna bagi hati [jiwa], sebagaimana  
menyendiri untuk masuk ke medan tafakur."

Seorang murid/salik kalau benar-benar ingin wushul kepada Alloh, pastilah  ia berusaha bagaimana supaya hatinya tidak lupa pada Alloh, bisa selalu  mendekatkan diri kepada Alloh. Dalam usaha ini tidak ada yang lebih  bermanfaat kecuali uzlah (menyendiri dari pergaulan umum), dan dalam  kondisi uzlah murid mau Tafakkur(berfikir tentang makhluknya Alloh,  kekuasaan Alloh, keagungan Alloh, keadilan Alloh dan belas kasih nya Alloh)  yang bisa menjadikan Hati timbul rasa takdhim kepada Alloh. Menambah  keyaqinan dan ketaqwaan kepada Alloh. Adapun bahayanya murid yang tidak uzlah itu banyak sekali, Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda : "Perumpamaan seorang sahabat yang tidak baik, bagaikan pandai besi yang membakar besi, jika kamu tidak terkena oleh percikan apinya, maka kamu terkena bau busuknya." Alloh Ta'ala mewahyukan kepada Nabi Musa alaihissalam: "Wahai putra  Imran! Waspadalah selalu dan pilihlah untuk dirimu seorang sahabat [teman],  dan sahabatmu yang tidak membantumu untuk membuat taat kepada-Ku, maka ia  adalah musuhmu."

Dan juga Alloh mewahyukan kepada Nabi Dawud alaihissalam: "Wahai Dawud!.  
Mengapakah engkau menyendiri? Jawab Dawud: Aku menjauhkan diri dari makhluk  untuk mendekat kepada-Mu. Maka Alloh berfirman: Wahai Dawud! Waspadalah  selalu, dan pilihlah untukmu sahabat, dan tiap sahabat yang tidak membantu  untuk taat kepada-Ku, maka itu adalah musuhmu, dan akan menyebabkan membeku  hatimu serta jauh dari-Ku." Nabi Isa alaihissalam bersabda: "Jangan berteman dengan orang-orang yang  mati, niscaya hatimu akan mati. Ketika ditanya: Siapakah orang-orang yang  mati itu? Nabi Isa memjawab: Mereka yang rakus kepada dunia.”

Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Yang paling aku  khawatirkan pada umatku, ialah lemahnya iman dan keyakinan." Nabi Isa alaihissalam bersabda: "Berbahagialah orang yang perkataanya dzikir, diamnya tafakur dan pandangannya tertunduk. Sesungguhnya orang yang   sempurna akal ialah yang selalu mengoreksi dirinya, dan selalu menyiapkan  bekal untuk menghadapi hari setelah mati." Sahl at-Tustary radhiallahu 'anhu berkata: "Kebaikan itu terhimpun dalam empat macam, dan dengan itu tercapai derajat wali [di samping melakukan semua kewajiban-kewajiban agama], yaitu: 1. Lapar. 2. Diam. 3. Menyendiri  4. Bangun tengah malam [sholat tahajjud]. Baca juga Tubuh-kosong-al-hikam-13-ibnu-athoillah

Related Posts



Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Comments

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY : SUARA MANIA POST ||| 🔔siulanmania@gmail.com

👍 POPULER POST

CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT

HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA, INI TEMA TAHUN INI DAN SEJARAHNYA

TAK LAGI MAYORITAS

NERAKA MENURUT SYAIKH SITI JENAR

MAN CITY VS NORWICH, AGREGAT 14 -1 TEGASKAN REKOR MENTERENG THE CITIZENS

🚀LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

FOLLOWERS