IMAM SYAFI'I PECINTA ILMU SEJATI BAGIAN 4
📯Post Owner
Suara Mania Post
Imam Syafi’i, Pecinta Ilmu Sejati (Bagian Ke-4)
Tahun 150 H / 767 M adalah tahun monumental bagi Syafi’i. Pada tahun itu, dua peristiwa penting terjadi, Abu Hanifah, yaitu Imam Mazhab Hanafi, pergi menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Kepergiannya disambut dengan lahirnya Imam Syafi’i di Kota Gaza, Palestina, pada bulan Rajab. Banyak juga riwayat yang mengatakan dia lahir di Asqalan atau di Yaman.
Imam Syafi’i bernama lengkap: Abu Abdillah Muhammad bin Abbas bin Utsman bin Syafii bin Saib bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Abd Al-Muthalib bin Abd al-Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib.
Dari sekian daftar panjang silsilah tersebut, Syafi’i bin Saib merupakan seorang sahabat Rasulullah. Dari sinilah kiranya, nama Imam Syafi’i di ambil. Kakek Imam Syafi’i itu sempat bertemu dengan Rasulullah SAW tatkala ia masih remaja. Bahkan lebih dari itu, ia sendiri sebetulnya masih memiliki hubungan darah yang cukup dekat dengan Nabi Muhammad. Moyang Syafi’i, yaitu Abd al-Muthalib adalah saudara laki-laki dari Moyang Nabi Muhammad yang bernama Hasyim.
imam syafiiSejak usia dua tahun Syafi’i kecil telah kehilangan seorang ayah. Fatimah, sang Ibunda yang masih cucu Ali bin Abi Thalib, lalu membawanya pergi ke tanah suci Mekah. Ia dibawa ke tengah-tengah sanak kerabatnya untuk melestarikan warisan leluhur, pun untuk menjauhkan Syafi’i dari suasana keterasingan diri setelah bapaknya meninggal. Dalam kondisi ekonomi yang kembang-kempis, ia mengasuh Sysfi’i kecil. Ia bekali Syafi’i dengan pendidikan yang cukup
Tentang proses belajarnya, Imam Syafii pernah bercerita:
“Aku hidup sebagai Yatim dalam asuhan Ibuku. Ia tidak mampu membayar seorang guru untuk mengajarku. Tetapi guru itu ridla dan senang jika aku menjadi penggantinya, maka setelah aku menamatkan Al-Qur’an, aku hadir di masjid dan berkumpul bersama para ulama untuk menghafal hadis dan masalah-masalah agama. Sementara tempat tinggal kami terletak di jalan bukit Al-Khaif. Aku menulis di atas tulang, setelah banyak, maka tulang-tulang yang berisi tulisan itu aku masukkan ke dalam sebuah bejana besar.” (Lihat DR. Muhammad bin AW, Al-Aqil, Manhaj Aqidah Imam Asy-Syafii, 2003, 17).
Demikianlah, kemiskinan ternyata tidak mampu menyurutkan semangat Imam Syafi’i untuk tetap belajar. Hal inilah yang membuatnya mampu menghafal Al-Qur’an pada usia 7 tahun. Saat itu, ia biasa belajar Al-Qur’an pada Ismail bin Qastantin, Qari kota Mekah. Ketekunan mempelajari Al-Qur’an sangat nampak pada dirinya, sampai-sampai menurut sebuah riwayat, ia dapat menghatmkan Al-Qur’an sebanyak 60 kali dalam bulan Ramadhan.
Setelah menghafal Al-Qur’an dan belajar hadits, ia dikirim ibunya ke sebuah dusun di tengah-tengah gurun bersama suku Hudzail suku yang terkenal karena kefasihan bahasa dan tradisi puitisnya. Di sana, banyak guru-guru bahasa Arab yang sangat terkenal kepandaiannya. Selama kurang lebih 10 tahun, ia mukim di Hudzail. Waktu sebanyak itu ia gunakan untuk belajar sastra Arab sampai mahir dan banyak menghafal di luar kepala puisi-puisi (Syair) karya Umru’u Al-Qais, Zuhair dan Jarir. Imam Syafi’i pun menjadi orang terpercaya dalam soal puisi-puisi kaum Hudzail.
Setelah puas mengecap dunia puisi Arab, pada usis 20 tahun, Imam Syafi’i baru mendalami ilmu fikih dan hadis di Madinah. Di sana ia belajar kepada Imam Malik yang reputasinya telah tersebar luas. Sebelum berguru kepada Imam Malik, dia sudah menghafal Kitab Muwatha’ ketika usianya baru 13 tahun. Waktu itu karena miskin, ia meminjam kitab tersebut lewat seorang penduduk Mekah yang kebetulan memilikinya. Selain Imam Malik atau Anas bin Malik, Imam Syafi’i juga berguru kepada Sufyan bin Uyainah, Muslim bin Khalid Az-Zanji dan Ibrahim bin Abu Yahya.
Dalam satu riwayat di kisahkan, ia pernah di tanya seseorang, “Bagaimana cara engkau menuntut ilmu pengetahuan? Imam Syafi’i menjawab, “Bagaikan seorang perempuan yang kehilangan anak semata wayang!” demikian ia menggambarkan semangat belajarnya. Dengan ilustrasi inilah, Syafi’i bersafari dari satu negeri ke negeri lainnya menuntut ilmu tanpa mengenal lelah.
Ketika Imam Malik meninggal dunia pada tahun 179 H, Syafi’i kembali lagi ke Mekah untuk menengok Ibunya. Saat itu usia Syafi’i sekitar 29 tahun. Namun tidak lama kemudian, ia melanjutkan pengembaraan mencari ilmu ke Yaman, itupun dilakukan dengan susah payah. Sang Ibu dengan rela menggadaikan rumahnya seharga 16 dinar, gunan membekali Imam Syafi’i ke Negeri Yaman.
Di sana Syafi’i belajar sambil bekerja kepada seorang pejabat. Di negeri ini ia tidak lama karena ia telah di tuduh sebagai pengikut Alawiyin (salah satu kelompok Syi’ah) karena kepandaiannya dalam pengetahuan. Memang saat itu kelompok Alawiyin merupakan gerakan perlawanan (oposisi) yang menentang pemerintahan Abbasiyah. Harun Ar-Rasyid, khalifah Abbasiyah di era itupun memanggilnya, maka Imam Syafi’i dirantai dan di bawa ke Baghdad, pusat pemerintahan dinasti Abbasiyah kala itu.
Di sana Imam Syafii menghadap Khalifah Harun Al-Rasyid dan membuktikan ihwal kebenaran dirinya. Khalifah Al-Rasyid mempercayainya. Itupun setelah pembelaan Syafi’i diperkuat oleh Muhammad bin Hasan As-Syaibani, murid Imam Abu Hanifah yang duduk disampaing Khalifah Al-Rasyid. Bermula dari sinilah, kemudian Imam Syafi’i berguru kepada Muhammad bin Hasan As-Syaibani.
Setelah memperoleh ilmu dari ulama Irak, ia kembali lagi ke Mekah untuk menyebarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Di Mekah Imam Syafi’i mengawali karirnya sebagai guru di masjidilharam tempat dulu ia menuntut ilmu dari para ulama yang mengajar di sana. Hampir 9 tahun Syafi’i menetap di Mekah. Tak aneh bila musim Haji ribuan orang dari seluruh penjuru dunia datang ke Mekah. Mereka yang mendengar pemuda Quraisy yang ilmunya mengagumkan itu bersemangat untuk mengikuti pengajian-pengajiannya, sehingga Syafi’i semakin di kenal di berbagai negeri. Dan melalui halaqah-halaqah pengajian itulah awal mazhab Syafi’i mulai berkembang.
Pada 195 H, Imam Syafi’i yang bertubuh jangkung dan berkulit keputih-putihan kembali hijrah ke Baghdad untuk kedua kalinya. Karena namanya sudah terlanjur populer sebagai seorang alim yang tiada duanya, maka ia segera mendapat sambutan yang luar biasa di kalangan ulama Baghdad dan masyarakatnya. Banyak orang-orang yang pindah belajar kepadanya tatkala ia datang.
Imam Ibrahim bin Al-Harbi berkata, “Tatkala Imam Syafi’i datang ke Baghdad, di masjid Jami’ Al-Gharbi terdapat 20 buah halaqah, pengajian yang diadakan oleh ulama Ahli Ra’yu. Pada jum’at kedua, yang tersisa hanya tinggal dua atau empat saja.”
Kali ini Imam Syafi’i hanya tiga tahun menetap di Irak, setelah itu ia melanjutkan pengembaraan intelektualnya menuju Mesir pada tahun 199 H dalam usianya yang ke 50 tahun. Di sini, penduduk negeri itu menyebut Imam Syafi’i dengan gelar “Qahdi Asy-Syari’ah” (hakim syariat) meskipun ia sendiri tidak pernah menjabat di pemerintahan. Kemudian ia banyak mengajar di masjid Amr bin Ash. Dan di Mesir inilah Allah mencabut nyawa sang pembela Sunnah ini. Baca Juga : Imam-syafii-ar-risalah-dan-al-umm
Imam Syafi’i meninggal di Fustat (Kairo) pada tahun 204 H / 820 M di masa pemerintahan Khalifah Al-Ma’mun dengan meninggalkan beberapa karya yang terus hidup hingga kini. Diantaranya Kitab Al-Risalah, yang di tulis sewaktu Imam Syafii berada di Mekah, Al-Hujjah ketika beliau mukim di Baghdad, dan Al-Umm di saat ia hijrah ke Mesir serta kitab-kitab lainnya.
Related Posts
👉RELATED POSTS : TUBUH KOSONG,
TAGS :
TUBUH KOSONG
Anjuran mencatat ilmu berkata Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa sallam : “Ikatlah ilmu dengan dengan menulisnya” Bahkan beliau memerintahkan sebagian sahabatnya agar menulis ilmu. Salah satunya adalah Abdullah bin ‘Amru. Beliau bersabda kepadanya ;Tulislah. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya. Tidaklah keluar darinya melainkan kebenaran” Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata ; Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. Sampai-sampai Asy-Sya’bi rahimahullah berkata ; “Apabila engkau mendengar sesuatu ilmu, maka tulislah meskipun pada dinding”.
Apapun pekerjaan saya yang sekarang adalah menulis artikel maupun konten blog. Langkah awal yang bagus untuk membangun image, promosi, personal branding dan memperkenalkan barang atau jasa yang saya miliki. Silahkan sauadara mengunjungi dan mengikuti SiteBlog "Suara Mania Post" sehari-hari dengan seiring waktu bergulir terus. Semoga Sukses!
Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?
Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....
👍 POPULER POST
CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT
📯Post Owner
Suara Mania Post
B ersyukur akan membuat kita terbebas dari segala belenggu kecemasan dan kekhawatiran, selain itu bersyukur juga bisa melapangkan rezeki kita. Allah telah berfirman dalam Al – Qur’an : “Jika kalian bersyukur pada-Ku, niscaya kutambah padamu (nikmat-Ku). Tapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azabku amatlah keras”. (QS. Ibrahim : 7) Bersyukur menurut islam yakni wujud terimakasih seorang hamba kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diperolehnya. Bersyukur dapat diterapkan dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Allah Ta’ala berjanji bahwa akan melipatgandakan karunianya kepada orang-orang yang senantiasa bersyukur. Yaitu orang menerima takdirnya dengan ikhlas, lapang dada, menghadapi cobaan dengan bersabar dan tidak mengeluh maka Allah akan menaikkan derajat mereka. Sedangkan orang-orang yang kufur nikmat dan selalu merasa kurang maka hidup mereka tidak diberkahi oleh Allah SWT. Cara untuk bersyukur : “Bersyukur adalah sikap positif yang harus kita miliki agar
HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA, INI TEMA TAHUN INI DAN SEJARAHNYA
📯Post Owner
Suara Mania Post
Ilustrasi Gambar Hari ini, 10 Oktober, kita memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day. Hari Kesehatan Mental Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menyebarkan edukasi tentang masalah kesehatan mental di seluruh dunia. Di tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengangkat tema "Perawatan kesehatan mental untuk semua: mari kita wujudkan" atau "Mental health care for all: let's make it a reality". Dilansir dari laman resmi WHO, tema itu berangkat dari pandemi Covid-19 yang berdampak besar pada banyak aspek, terutama kesehatan mental. WHO mengatakan, pandemi telah memengaruhi kesehatan mental banyak orang di semua kalangan umur dan pekerjaan. Kesehatan mental orang-orang yang bekerja di garis depan seperti tenaga kesehatan, kemudian pelajar, orang yang tinggal sendiri, dan mereka yang sudah memiliki kondisi mental sebelumnya sangat terpengaruh selama pandemi. “Seiring dengan kesenjangan pengobatan, kita harus mengat
TAK LAGI MAYORITAS
📯Post Owner
Suara Mania Post
Ada yang mengejutkan dari temuan Pew Research Centre tentang proyeksi masa depan agama yang dirilis pada 2015 lalu. Pada tahun 2050 nanti, Indonesia tak lagi menjadi negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Posisinya akan digantikan oleh Pakistan. Sedangkan populasi Muslim terbanyak di satu negara dipegang oleh India. Ya, India menjadi negara non-Muslim dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Jadi, bersiaplah dari sekarang untuk mendengar bahwa kita tak lagi menjadi negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. Angka fertilitas Muslim Indonesia di bawah rata2 fertilitas Muslim di Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. Ini kabar baik bagi pemerintah Indonesia yang gencar mengkampanyekan pembatasan angka kelahiran. Tujuannya, agar kita bisa hidup lebih sejahtera. Sedikit anak, banyak rezeki. Baca Juga : Tentara-Allah Di tengah kecenderungan negara-negara Muslim yang makin religius, makin banyak anak, dan karenanya makin miskin, perubahan demografi di Indonesia menja
NERAKA MENURUT SYAIKH SITI JENAR
📯Post Owner
Suara Mania Post
Syaikh Siti Jenar merupakan nama yang menyimpan sejuta misteri. Hingga kini teka teki tersebut belum pernah terjawab. Apakah Syaikh Siti Jenar itu memang benar benar ada sebagai Wali Ma’rifat atau hanya sekedar pitutur luhur simbol-simbol ajaran kearifan masyarakat Jawa. Terlepas dari misteri itu, penulis sebagaimana berbagai sumber telah mengulasnya hanya ingin sedikit memaparkan konsep neraka menurut syaikh siti jenar. Apa itu neraka, berangkat dari konsep kematian yang dipaparkan oleh ajaran syaikh siti jenar, bahwa dunia ini adalah alam kematian, setelah jasad ditinggal nyawa itulah awal kehidupan yang sebenarnya. Dunia ini sebagai alam kematian sehingga dunia ini adalah alam ‘kubur’, pemahaman kubur adalah sesuatu yang ‘tersembunyi’ atau ‘disembunyikan’, contohnya walaupun pasutri telah berumur puluhan tahun, ada-ada saja rahasia atau sesuatu yang tersembunyi di antara keduanya. Karena dunia alam kematian makanya dunia ini disebut penuh kebohongan dan kepalsuan. Berangkat dari
MAN CITY VS NORWICH, AGREGAT 14 -1 TEGASKAN REKOR MENTERENG THE CITIZENS
📯Post Owner
Suara Mania Post
Piala Liga Inggris yang mempertemukan Man City bs Tottenham di Stadion Wembley, Minggu (25/4/2021). Manchester City memiliki rekor mentereng sebagai modal menghadapi Norwich City pada pekan kedua Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2021-2022. Laga Man City vs Norwich City itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Etihad pada Sabtu (21/8/2021) pukul 21.00 WIB. Pada laga ini, Man City tak hanya datang sebagai tim tuan rumah. Lebih dari itu, mereka menyandang status juara bertahan Liga Inggris. Di sisi lain, Norwich City datang sebagai klub promosi bersama dua tim lain, Watford dan Brentford. Klub berjulukan The Canaries itu berhak promosi ke Premier League setelah menjadi juara Championship, kasta kedua Liga Inggris, musim 2020-2021. Saat bertamu ke markas Man City, Norwich bisa mengukir sejarah sebagai klub kedua yang mampu memenangi laga tandang melawan juara bertahan Premier League setelah promosi sebagai juara Championship. Adapun klub pertama yang mampu mengukir se
Comments
Post a Comment
BERIKAN KOMENTAR ANDA SEUAI TOPI DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARTIKEL ATAU KONTEN BERIKUT INI : ???