PERAN MANAJER DALAM SUATU PERUSAHAAN

PERAN MANAJER  DALAM SUATU PERUSAHAAN (INTERNAL FUNCTION OF A MANAGER) 

Dalam sebuah organisasi tentu peran seorang manajer didalamnya sangat diperlukan bayangkan jika di dalam suatu perusahaan tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut tidak berjalan,walaupun simber daya alat dan infrastrukturnya legkap namun apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh karena itu peran manajer sangatlah vital. 

Menjadi seorang manajer memang bukan perkara mudah, perlu betahun-tahun pengalaman dan jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa menjadikan ia pantas disebut dan diangkat menjadi seorang manajer. seorang manajer harus mampu untuk mengatasi masalah dan mampu untuk meramalkan kejadian yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil,namun tidak semua manajer itu berkerja selayaknya seorang manager, ada manajer yang hanya bisa menyuruh-nyuruh dan tidak mau dikoreksi apa bila dia salah dan tidak mau dikritik padahal pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendengarkan keluhan dari bawahanya. Nah dari ketiga cara tersebut cara ketigalah yang paling baik untuk memperngaruhi motivasi karyawan.

Menjadi seorang manajer memang bukan perkara mudah, perlu betahun-tahun pengalaman dan jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa menjadikan ia pantas disebut dan diangkat menjadi seorang manajer. seorang manajer harus mampu untuk mengatasi masalah dan mampu untuk meramalkan kejadian yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil,namun tidak semua manajer itu berkerja selayaknya seorang manager, ada manajer yang hanya bisa menyuruh-nyuruh dan tidak mau dikoreksi apa bila dia salah dan tidak mau dikritik padahal pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendengarkan keluhan dari bawahanya.

Manajer yang hanya mau untuk menyuruh-nyuruh saja tanpa mau dikoreksi apalagi disalahkan bukan seorang manajer yang baik dan hal itu dapat menurunkan kualitas dan kinerja dari para bawahan yang dia bawahi,dan akhirnya berdampak kepada keuntungan atau kelangsungan dari organisasi itu sendiri, agar perusahaan tidak menjadi korban dari hal tersebut maka perlu dipilih seorang manajer yang baik yang mampu mengatasi masalah dan memiliki ciri-ciri kepemimpinan yang komunikatif yaitu :

Gaya komunikasi seorang manajer ke bawahanya apabila gaya bahasanya baik dan tidak terkesan memerintah maka karyawan atau bawahan pun akan menurut dan merasa tidak dipaksa dalam melaksanakan tugas mereka, sehingga mengakibatkan kinerja dalam organisasi tersebut akan meningkat selain itu manajer juga harus mau dan mampu mendengarkan bawahanya dengan penuh antusias dan perhatian sehingga akan meninbulkan sikap empati dari bawahan kepada sang manajer dan hal itu akan membuat bawahan betah untuk bekerja sama dengan manajer tersebut.

Menjadi seorang manajer memang bukan perkara mudah, perlu betahun-tahun pengalaman dan jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa menjadikan ia pantas disebut dan diangkat menjadi seorang manajer. seorang manajer harus mampu untuk mengatasi masalah dan mampu untuk meramalkan kejadian yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil, namun tidak semua manajer itu berkerja selayaknya seorang manager, ada manajer yang hanya bisa menyuruh-nyuruh dan tidak mau dikoreksi apa bila dia salah dan tidak mau dikritik padahal pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendengarkan keluhan dari bawahanya.

Selain itu seorang manajer juga harus mampu untuk membangun pemahaman visi,misi dan tujuan organisasi atau perusahaaan kepada para bawahanya, karena semakin paham bawahan maka akan semakin mendorong mereka untuk aktif menyampaikan gagasan-gagasan dalam mengembangkan kinerja organisasi atau perusahaan, dengan demikian citra perusahaan dan prospek perusahaan kedepanya menjadi lebih baik lagi.

Manajer yang baik juga harus mampu untuk membuka saluran komunikasi yang multi arah dalam arti tidak hanya manajer saya yang memberikan perintah dan rencana-rencana namun manajer juga harus menampung spirasi-aspirasi dari bawahanya sehingga para bawahan akan mengapresiasi sang atasan dan sebaliknya, memang tidak mudah bagi seorang manajer untuk menerima pesan atau gagasan dari bawahanya, karena posisi manajer lajuh lebih tinggi dibandingkan dengan bawahan namun untuk tercapainya tujuan dari organisasi maka hal itu harus dilakukkan,untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukkan manajer agar efektifitas mendegarkan bawahan dapat tercapai ;

seorang manajer harus memahami identitas dan khususnya karakter dari bawahanya, misalnya kemampuan komunikasinya, keagresifan dalam bertanya kadar emosi bawahanya dan pengetahuan tentang suatu masalah, hal ini menjadi penting karena untuk memperkecil distorsi informasi ketika majnajer akan mendengarkan dan merespon usulan atau apresiasi yang disampaikan oleh bawahanya.

Seorang manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahan termasuk dalam hal isi dan tujuan penyampaian aspirasi dengan semakin paham maka komunikasi akan semakin lancar sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan menggaburkan komunikasi tersebut.
selalu fokus dan penuh perhatian kedapa karyawan yang menyampaikan pesan atau aspirasi dan usahakan jangan memberikan kesan manajer melecehkan bawahanya, hal ini penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan atau bawahan akan merasa diperhatikan dan dihargai eksistenti dan usulannya.

Seperti dikatakan oleh Disraeli; “manusia memerintah dengan kata-kata”. Artinya suatu perintah bisa menjadi mubazir hanya karena tidak jelasnya pesan yang disampaikan manajer kepada bawahannya. Karena itu manajer dengan kepemimpinan yang efektif adalah seseorang yang mampu mengekspresikan ide dan membujuk orang untuk berbuat sesuatu seperti yang diinginkannya. Dan dalam prakteknya dibutuhkan suatu proses komunikasi dua arah dan bahkan multi arah. Jadi disitu ada yang menyampaikan pesan dan ada yang mendengarkannya. Ini berlaku pada posisi manajer dan karyawan baik suatu ketika sebagai penyampai pesan dan di saat lain sebagai pendengar yang baik. Tak akan ada pembicara (karyawan) yang baik kalau tidak ada pendengar (manajer) yang baik pula.

Sekali lagi seorang manajer harus mampu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan bawahanya dengan baik, karena tugas utama seorang manajer adalah "memerintah" bawahanya namun tentunya dengan cara-cara yang baik pula, selain itu seorang manajer juga harus mampu untuk memotivasi bawahanya agar mau untuk bekerja dengan lebih baik lagi demi tercapainya tujuan sebuah organisasi atau perusahaan dan kemampunan untuk memotivasi orang lain ini yang sulit dicari karena kemampuan ini lahir dari dalam diri seorang manajer sendiri bukan didapat dari pelajaran atau bangku kuliah sekalipun.

sebelum lebih jauh membahas tentang kemampuan seorang manajer yaitu memotivasi,kita akan bahas dahulu tentang apa itu motivasi, motivasi adalah sebuah kemampuan khusus yang dimiliki oleh orang lain yang bisa mendorong untuk melakukkan sesuatu, ada konsep motivasi dan itu terdiri atas dua faktor yaitu faktor intrisik dan faktor ekstrinsik, faktor intrinsik meliputi minat pribadi, hasrat, keperluan memenuhi kebutuhan dan faktor ekstrinsik meliputi pujian dari orang lain, promosi jabatan dan penghargaan.

Ada tiga cara yang umum dilakukkan untuk mempengaruhi atau memotivasi yaitu :

1.motivasi karena rasa takut.

2.motivasi karena insentif

3.motivasi karena pengembangan personal.

Related Posts



Bagaimana Reaksi Anda Tentang Artikel Ini?

Comments

Kirim E-mail Anda Dapatkan Artikel Berlangganan Gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY : SUARA MANIA POST ||| 🔔siulanmania@gmail.com

👍 POPULER POST

CARA UNTUK BERSYUKUR ATAS NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN ALLAH SWT

HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA, INI TEMA TAHUN INI DAN SEJARAHNYA

TAK LAGI MAYORITAS

NERAKA MENURUT SYAIKH SITI JENAR

MAN CITY VS NORWICH, AGREGAT 14 -1 TEGASKAN REKOR MENTERENG THE CITIZENS

🚀LINK TAUTAN ARTIKEL SPONSOR

FOLLOWERS