Syekh al-Junaid memiliki seorang murid muda yang sangat ia cintai, sehingga murid-muridnya yang lebih tua menjadi iri. Suatu hari, al-Junaid menyuruh para muridnya untuk membeli seekor ayam. Masing-masing disuruh menyembelih ayam itu di tempat yang tak seorangpun melihatnya. Apapun yang mereka lakukan, mereka harus kembali paling lambat pada saat matahari terbenam. Satu persatu para murid kembali menghadap al-Junaid, masing-masing membawa ayam yang telah mereka sembelih. Terakhir, murid muda itu kembali dengan membawa seekor ayam yang masih hidup. Para murid tua tertawa dan saling berbisik diantara mereka, bahwa si murid muda akhirnya menunjukkan betapa bodohnya ia. Ia bahkan tidak dapat melaksanakan perintah syekhnya. Al-Junaid bertanya pada masing-masing muridnya, bagaimana mereka menjalankan perintahnya. Murid yang kembali pertama kali mengatakan bahwa ia membawa ayam tersebut kerumahnya, mengunci pintu, lalu menyembelih ayam tersebut. Murid kedua mengatakan bahwa ia mem...